SAMPANG | bidik.news – Jalan poros penghubung Desa Pengongsean menuju Desa Kanjer, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, dilaporkan mengalami kerusakan parah selama bertahun-tahun. Jalan yang merupakan akses utama antar desa ini dipenuhi lubang dan sangat membahayakan pengendara, terutama pada malam hari.
Kondisi tersebut memicu kepedulian masyarakat setempat. Warga secara swadaya menggelar kegiatan tambal sulam demi memperbaiki jalan rusak tersebut. Aksi gotong royong ini bertujuan untuk menutup lubang-lubang besar di sepanjang jalan demi mengurangi risiko kecelakaan, baik bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
“Banyak pengendara jatuh, apalagi saat malam hari. Lubangnya besar-besar dan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas,” ujar salah satu warga.
Warga terlihat antusias dan kompak dalam melakukan perbaikan jalan meski tanpa bantuan pemerintah. Mereka berharap aksi ini bisa menjadi perhatian bagi pihak terkait.
H. Zeinol, warga Desa Tongngoh, mengungkapkan keprihatinannya saat melintasi jalan tersebut. Ia menyebut kondisi jalan tak pernah tersentuh program perbaikan dari pemerintah daerah, meskipun jalan tersebut merupakan akses vital menuju wilayah barat Desa Tongngoh.
“Ini jalan utama yang menghubungkan beberapa desa. Sayangnya, sejak dulu tidak pernah diperbaiki. Kami mohon kepada Dinas terkait di Pemkab Sampang untuk segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan jalan ini,” ungkapnya.
Kerusakan jalan yang terus dibiarkan ini dikhawatirkan akan berdampak pada aktivitas ekonomi dan keselamatan warga sekitar. Diharapkan, pemerintah Kabupaten Sampang segera turun tangan agar permasalahan infrastruktur ini bisa segera teratasi.