PASURUAN I bidik.news – Capaian sektor budi daya perikanan di Kabupaten Pasuruan, tahun ini menunjukkan geliat yang positif.
Hal ini terlihat dari realisasi produksi ikan budi daya. Selama triwulan pertama tahun 2024, tercatat sudah tercapai 31 persen dari target tahunan.
Sepanjang tiga bulan pertama, produksi ikan budi daya mencapai 6.326 ton. Dengan harga ikan budi daya saat ini, rata-rata mencapai Rp16.260.000 per ton.
Capaian ini menunjukkan optimisme Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan untuk mencapai target produksi 20.200 ton di tahun 2024.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah mengungkapkan, produktivitas ikan budi daya didasari oleh beberapa faktor.
Diantaranya, produktivitas budi daya ikan di Kabupaten Pasuruan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Saat ini, terdapat 17.000 pembudi daya yang mengelola lahan seluas 4.000 hektar untuk budi daya air payau. Serta 500 hektar untuk budi daya air tawar.
“Kami tidak memasang target sembarangan. Semua harus terukur dan berdasarkan potensi yang ada. Seperti kemampuan pembudi daya dan kapasitas lahan produksinya,” jelas Alfi.
Selanjutnya, pencapaian di tahun 2023, menjadi bukti nyata kemampuan sektor budi daya perikanan Kabupaten Pasuruan.
Pada tahun 2023, realisasi produksi ikan budi daya, melampaui target yang telah ditetapkan.
Hal ini menunjukkan, bahwa para pembudi daya di Kabupaten Pasuruan, terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produksinya.
Meskipun begitu, Alfi tetap mewanti-wanti, agar para pembudidaya tetap memperhatikan kualitas hasil panennya.
Dinasnya juga terus mendorong para pembudi daya, untuk menerapkan budi daya ikan yang baik dan berkelanjutan.
“Hal ini penting, untuk menjaga kualitas dan keamanan hasil panen,” Imbuhnya.
Pantauan dilapangan sepanjang berapa tahun kedepan ini, hasil produksi budi daya ikan terus merangkak naik secara signifikan. Ini menandakan pembudi daya ikan bekerja keras untuk menciptakan hasil yang optimal. (rusdi)