SURABAYA|BIDIK – Sebanyak 13 motor bodong berhasil digagalkan Polsek Karang Pilang. Motor berencana akan dikirim ke Kab Bima, NTB melalui jasa exspedisi.
Penyelundupan motor bodong ini dilakukan seorang pengusaha exspedisi ‘Planet Trans’ yakni bernama Anwar Nudin serta dibantu dua karyawanya bernama bernama Muhammad (47) dan Rahmad Sutiyo (37).
Ketiga tersangka, berbagi tugas dalam menjalankan bisnis haram ini. Tersangka Muhammad dan Rahmad berperan sebagai pencari motor bodong dari hasil curian para curanmor, setelah mendapatkan motor kedua tersangka menyerahkan kepada Anwar Nudin untuk dikirim ke kab.Bima,NTB.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Muhammad Iqbal S.I.K mengatakan, Ketiga tersangka ini tergolong cerdik untuk mengelabuhi petugas.
“Dengan cara membuka usaha exspedisi bernama ‘Planet Trans’ Tersangka Anwar Nudin membawa motor bodong ini untuk dijual ke Kab.Bima, NTB,” Ujar Iqbal di Mapolsek Karang Pilang, Kamis (22/6).
Perwira polisi berpangkat melati tiga itu menjelaskan, Usaha jasa yang dibuka
tersangka Anwar Nudin beralamat di jalan Mrutu Kalianyar 1/31 Surabaya. Selama 6 bulan Modus jasa exspedisi ini telah banyak mengirim ratusan motor di Kab.Bima, NTB dibantu dua karyawanya dan ketiga tersangka saling berkaitan untuk berperan membagi tugasnya.
“Ketiga tersangka ini, tak kurang dari 300 motor bodong berbagai jenis model yang sudah dikirim ke kab.Bima, NTB selama 6 bulan terakhir,” Beber Iqbal.
Iqbal menambahkan, keberhasil Polsek Karang Pilang kami sangat mengapresiasi oleh karena itu, agar nantinya polsek – polsek yang lain bisa mengungkap jaringan dengan berbagai modus,” Kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Selain menangkap ketiga tersangka, Polsek Karang Pilang Berhasil mengamankan barang bukti berupa 13 unit motor bodong berbagai model, Kami amankan 13 motor bodong 1 unit truk fuso dan 2 buah hp.
“Kami akan terus mengembangkan kasus jaringan penyelundupan motor bodong ini, berkoordinasi langsung bersama Direktorat Reskrimum (Ditreskrimum) Polda NTB, melalui Polda Jatim guna mencari penadah skala besar yang menampung motor bodong ini di Kabupaten Bima, NTB,” Tutup Perwira lulusan Akpol tahun 1991 itu.(Riz)