SURABAYA l bidik.news – Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyediakan layanan Medical Cek Up (MCU) atau cek kesehatan gratis di puskesmas.
Program ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tanpa mengeluarkan biaya.
Ketua Fraksi Demokrat, dr. Agung Mulyono, menyambut baik inisiatif cek kesehatan gratis ini.
Menurut Bendahra DPD Demokrat Jatim itu, dengan adanya program MCU gratis, maka mendorong masyarakat melakukan tindakan preventif dan lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
“Bagus, diharapkan masyarakat melakukan tindakan preventif dan sadar sehat, dijamin gratis di puskesmas,” katanya pada Senin (3/2/2025).
Dokter yang terjun ke dunia politik itu juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi yang efektif agar program ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
“Sekarang bagaimana perlunya edukasi dan sosialisasi agar program yang bagus sampai ke masyarakat bisa dimanfaatkan. Golnya preventif tercapai, orang ke dokter ndak menunggu sakit,” anggota DPRD Jatim tiga periode itu.
Pria penggemar gowes itu mengingatkan masyarakat yang sudah memiliki penyakit untuk melakukan kontrol teratur.
“Yang betul mereka sudah punya penyakit kontrol teratur. Contoh hipertensi dia harus cek tensi, diabetes harus cek gula darah tiap bulan,” jelasnya.
Politisi senior DPD Demokrat Jatim itu menyarankan bagi mereka yang belum memiliki penyakit untuk tetap melakukan tindakan preventif dengan memeriksakan diri ke dokter secara berkala, setidaknya tiga bulan sekali.
“Sebaiknya orang yang belum punya penyakit tetap melakukan tindakan preventif ke dokter tiga bulan sekali. Dalam bingkai konsultasi. Gratis mendorong masyarakat agar tidak lagi takut ke fasilitas dan layanan kesehatan,” katanya.
Meski begitu, pria yang menjabat Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI) Jawa Timur itu meminta agar fokus puskesmas pada pelayanan promotif dan preventif juga diimbangi dengan Pembagian peran yang jelas bersama dengan klinik swasta yang lebih fokus pada layanan kuratif.
Melalui kerja sama ini, diharapkan semua pihak dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal, sesuai dengan spesialisasi masing-masing.
“Puskesmas harus menjadi garda terdepan dalam hal promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Sementara itu, klinik swasta dapat fokus pada penanganan penyakit yang sudah terjadi, atau layanan kuratif,” katanya.
Dia menjelaskan, daalam mewujudkan hal ini, kolaborasi antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Fasilitas Kesehatan Primer (Faskes Primer) menjadi kunci utama.
Melalui sinergi yang disebut “Trio Mitra”, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan semakin efisien dan efektif. BPJS Kesehatan, sebagai penyedia layanan pembiayaan, mendukung akses masyarakat terhadap layanan kesehatan baik di puskesmas maupun di klinik swasta.
“Bila perlu ada reward bagi kabupaten dan kota yang sukses dengan program cek up ini. Sehingga mereka ikut aktif dalam upaya paradigma sehat yang sudah lama digaungkan slogannya namun belum diimplementasikan,” tutupnya.
Seperti diketahui, pemerintah menggelar medical check up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan gratis yang dimulai pada Sabtu (1/2/2025) lalu.
Masyarakat dapat memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis ini ketika berulang tahun di tanggalnya masing-masing. Pemeriksaan kesehatan gratis mulai 1 Februari 2025 ini terbuka untuk semua kelompok usia, mulai balita, remaja, dewasa, hingga lansia.(Rofik)