BIDIK News | BALI – Gerakan Bersih Pantai dan Laut di Bali yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mendapat suport dari The Coca-Cola System di Indonesia, yaitu Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Coca-Cola Indonesia (CCI).
Dukungan ini merupakan bagian dari aspirasi “World Without Waste” (Dunia Tanpa Sampah), sebuah komitmen yang fokus pada siklus hidup kemasan yang dipakai, mulai dari perancangan hingga penggunaan daur ulangnya.
“Menjaga kelestarian lingkungan merupakan salah satu pilar keberlanjutan perusahaan kami. Sejak Coca-Cola Amatil memasuki pasar Indonesia di 1992, berbagai kegiatan terkait lingkungan telah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability CCAI, Rabu (31/10).
Menurutnya, Bali Beach Clean Up merupakan salah satu program lingkungan yang kami inisiasi dan telah berjalan sejak 2007 di sepanjang 5 pantai di Bali, yaitu Kuta, Seminyak, Jimbaran, Legian dan Kedonganan, secara konsisten dan berkelanjutan.
Melalui program tersebut, pengumpulan sampah dan pembersihan 9,7 km pantai dilaksanakan setiap hari sepanjang tahun. Program Bali Beach Clean Up ini juga berhasil menciptakan nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat, dan membantu menyelamatkan jutaan tukik sebagai bagian dari konservasi penyu.
Selain program Bali Beach Clean Up, kami juga mengurangi sampah di fasilitas manufaktur dan mendukung berbagai inisiatif masyarakat untuk mengelola sampah dengan benar. Dukungan CCAI diwujudkan dalam bentuk kegiatan bersih-bersih, pelatihan dan lain-lain.
“CCAI dan CCI berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Yaitu dengan menjadi bagian dari Gerakan Bersih Pantai dan Laut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI,” lanjutnya.
Turut juga hadir dalam kegiatan itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti,
Senior Director of Environmental Policy The Coca-Cola Company Ben R. Jordan, dan Miss Earth Indonesia 2017 Michelle Victoria Alriani.
Hingga Juli 2018, program harian Bali Beach Clean Up telah menyingkirkan lebih dari 39 juta kg sampah dari pesisir pantai sepanjang 9,7 kilometer. Program ini didukung 4 traktor pantai, 2 barber surf rakes, 3 truk sampah, 78 kru dari komunitas lokal di sekitar pantai, serta 150 tempat sampah baru tiap tahunnya.
Bali Beach Clean Up juga memperpanjang dukungan untuk Kuta Beach Sea Turtle Conservation (KBSTC) sebagai bagian dari program. Lebih dari 195.000 bayi penyu telah dikembalikan ke laut sejak peresmian KBSTC di 2010.
Selain itu, mulai tahun ini Amatil Indonesia juga mendonasikan tempat sampah yang dibagi menjadi 3 sistem bagi masyarakat di tiap wilayah operasionalnya, termasuk Bali, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah. (hari)