TULUNGAGUNG I BIDIK.NEWS – Bertempat di ruang conference IDIK, RSUD dr.Iskak Tulungagung, Rumah Sakit (RS) Baptis Kediri melakukan studi tiru tentang model perawatan dan pengobatan HIV-AIDS yang dilakukan RSUD dr.Iskak Tulungagung Jawa timur, Jum’at (27/5/2023).
Rumah sakit milik pemerintah kabupaten Tulungagung menjadi jujukan untuk Studi Tiru dikarenakan rumah sakit ini memiliki standar pelayanan pasien HIV-AIDS secara paripurna.
Menurut dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi dan Hepatologi RSUD dr. Iskak, dr. Nuraida Wisudani, Sp.PD. KGEH mengatakan hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan pasien HIV-AIDS adalah memonitoring pasien dari sisi pengobatan maupun prilakunya.
“Perkembangan pasien HIV semakin lama makin banyak. Yang perlu diperhatikan bagaimana memonitoring pasien HIV dari segi kepatuhan minum obat dan melakukan tindakan beresiko kembali,” kata dr. Nuraida Wisudani saat menerima kunjungan Tim HIV-AIDS RS Baptis Kediri.
“Itulah yang menjadi kunci keberhasilan RSUD dr. Iskak dalam menangani pasien HIV-AIDS selama ini. Apalagi sebagai pasien rujukan, rumah sakit ini juga menerima pasien dari luar Tulungagung,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD dr. Iskak, dr. Moh. Ravi Tanwirul, MMRS, berharap kegiatan studi tiru ini bisa memberi manfaat kepada rumah sakitnya dan RS Baptis Kediri.
“Belum tentu pelayanan dari RS Baptis di bawah kita, intinya apa yang kita lakukan disini dapat dipotret bila ada yang lebih dapat dibawa atau diimplementasikan,” katanya.
Tak hanya mendengarkan paparan, rombongan tim penanganan HIV-AIDS RS Baptis juga melihat langsung di Poli Seruni. Di sana mereka mempelajari sistem pelayanan pasien HIV-AIDS untuk diterapkan di RS Baptis Kediri.
Usai berdiskusi dan melihat aktivitas pelayanan, tim penanganan HIV-AIDS RS Baptis, dr. Harida Andini, Sp.P.D. undur diri. Mereka akan mempelajari dan memodifikasi sistem pelayanan di RSUD dr. Iskak untuk diadopsi di Kediri.
“Sesuai dengan amanat dari akreditasi bahwa pelayanan HIV-AIDS wajib dilaksanakan di semua rumah sakit,” ujarnya. (eko)