JAKARTA | BIDIK.NEWS – Pasar saham pada April 2023 menguat 1,62% mtd ke level 6.915,72 (Maret 2023: -0,55% mtd di level 6.805), dengan non-resident mencatatkan inflow sebesar Rp12,29 triliun mtd (Maret 2023: Rp4,12 triliun mtd).
Secara ytd, IHSG tercatat menguat sebesar 0,95% dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,91 triliun (Maret 2023: net buy sebesar 6,62 triliun ytd).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menyampaikan itu dalam Virtual Media Briefing, Jumat (5/5/2023), terkait hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada 2 hari sebelumnya.
Di pasar obligasi, kata Inarno, indeks pasar obligasi ICBI menguat 1,02% mtd dan 3,49% ytd ke level 356,80 (Maret 2023: menguat 0,96 persen mtd dan 2,44% ytd). “Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat sebesar Rp173,3 miliar (mtd) atau Rp 388,3 miliar (ytd),” lanjutnya.
Sementara di pasar SBN, non-resident mencatatkan inflow Rp 4,16 triliun mtd (Maret 2023: inflow Rp14,21 triliun mtd). Sehingga mendorong penurunan yield SBN rata-rata sebesar 7,8 bps mtd di seluruh tenor. Secara ytd, yield SBN turun rata-rata 22,8 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp 60,50 triliun ytd.
Di industri reksa dana, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat Rp497 triliun atau turun 0,76% (mtd) dengan investor Reksa Dana membukukan net redemption Rp4,49 triliun (mtd). Secara ytd, NAB turun 1,56% dan masih tercatat net redemption sebesar Rp 9,3 triliun.
Penghimpunan dana di pasar modal di April masih terjaga tinggi, yaitu Rp 84 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 33 emiten. Di pipeline, masih terdapat 115 rencana Penawaran Umum dengan nilai sebesar Rp135,31 triliun dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 63 perusahaan.
“Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM hingga 28 April 2023 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 383 penerbit, 147.142 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 828,58 miliar,” pungkas Inarno.