SURABAYA | bidik.news – Program Pengabdian Masyarakat “Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) bersama Kanwil IV KPPU: Peduli Usaha Kecil dan Mikro (UMK)” menjadi program terbaru yang diinisiasi Kanwil IV dan FEB Unair sebagai bentuk implementasi kerjasama yang sudah terjalin dengan baik diantara kedua pihak.
Program ini telah dimulai sejak pendaftaran dibuka pada (23/12/2024) dan resmi dimulai pada (2/1/2025) hingga resmi ditutup pada Kamis (30/1/2025).
Dr. Wisnu Wibowo, S.E, M.Si, yang juga menjabat Wakil Dekan I FEB Unair mengapresiasi penuh atas kolaborasi dengan KPPU dalam menyukseskan Program Pengabdian Masyarakat FEB Unair. “Program ini sangat layak dan pantas diteruskan KPPU dan FEB Unair”, ucapnya.
Hal itu karena selain dapat meningkatkan wawasan pada mahasiswa dalam dunia usaha dan UMK, program ini juga memperkuat keterampilan mereka dalam menganalisis masalah serta merumuskan strategi bisnis.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kerja sama jangka panjang antara FEB Unair dan KPPU dalam memperkuat persaingan usaha yang sehat di berbagai wilayah. Program ini melibatkan 61 mahasiswa dari berbagai program studi di FEB, dengan persentase partisipasi prodi Ekonomi Islam (30%), Akuntansi (44%), Manajemen (8%), dan Ekonomi Pembangunan (18%).
Wisnu menyebutkan, kegiatan ini mencakup 11 kab/kota di 4 provinsi, yakni DIY, Jabar, Jatim dan Bali, dengan Surabaya menjadi daerah dengan partisipasi UMK terbanyak. Terhitung 172 pelaku UMK telah mendapat pendampingan oleh mahasiswa peserta program dalam berbagai aspek, seperti, Digitalisasi, Pemasaran, Keuangan Digital, Branding.
“Di era sekarang, selain masyarakat perlu untuk menyesuaikan digitalisasi, tetapi digitalisasi juga memerlukan penyesuaian, terutama masalah utama kerap terjadi dalam kegiatan usaha yang memiliki keterbatasan SDM operasional. Menciptakan identitas kokoh dibalik branding dan labelling juga menjadi prioritas utama. Dengan terjamahnya improvisasi pada tiap aspek itu, diyakini dapat meningkatkan daya saing para perlaku usaha kecil di era digital seperti sekarang”, ungkap Wisnu.
Romi selaku Kabid Kajian dan Advokasi Kanwil IV juga mengapresiasi kerjasama yang terjalin dengan FEB Unair sehingga bisa melibatkan mahasiswa sebagai perwakilan untuk terjun langsung praktik mendukung keberlangsungan UMK dan memperkuat peran KPPU khususnya dalam pengawasan persaingan usaha serta kemitraan yang sehat sebagaimana diamanatkan oleh UU No.5/1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta UU No.20/2008 Tentang UMKM.
Romi menegaskan, Kanwil IV akan terus berfokus pada pengembangan ekonomi digital, energi, pangan, serta dukungan terhadap UMK sebagai bagian dari agenda strategis tahun 2025. “Program ini guna melatih intuisi mahasiswa dalam berpikir, memecahkan persoalan, menyusun solusi serta empati terhadap kondisi UMK di sekitar, serta melatih komitmen, integritas serta penerapan ilmu yang telah ditempuh di kampus”, jelas Romi.
Romi mengapresiasi para mahasiswa peserta program ini yang telah mengidentifikasi permasalahan kemudian menyusun program dan aksi nyata bagi para pelaku UMK di sekitar, sehingga kehadiran Kanwil IV KPPU dan FEB Unair dapat diketahui dan dirasakan masyarakat.
Dalam acara ini juga menampilkan penayangan dokumentasi berupa rekapitulasi sebagai bentuk apresiasi mahasiwa selama program berjalan, dan sekaligus penyerahan sertifikat kepada perwakilan mahasiswa yang telah berkontribusi dalam program pengabdian masyarakat ini.
Harapannya, program ini dapat terus berkembang dan menjadi langkah awal untuk kompetisi nasional dalam bidang pengabdian masyarakat. Selain itu, program ini juga mendorong mahasiswa terlibat dalam pemberdayaan UMKM serta memperkuat sinergi antara FEB Unair dan KPPU menciptakan persaingan usaha yang sehat dan inklusif.
Program ini direncanakan untuk diajukan ke kompetisi nasional seperti PPK Ormawa. FEB Unair juga mendorong partisipasi lebih luas dari organisasi mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat serupa.
Mahasiswa yang turut serta dalam program ini berpeluang mendapatkan konversi SKS serta penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Acara resmi ditutup oleh Dyah Paramita, S.I.Kom, M.Si selaku Kepala Bagian Administrasi Kanwil IV KPPU. Dyah turut mengapresiasi sinergi antara FEB Unair dan Kanwil IV KPPU serta berharap agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan UMK yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi di era digital.
“Sehingga program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberi dampak nyata bagi perkembangan UMK di berbagai daerah serta memperkuat peran mahasiswa dalam kontribusi sosial dan ekonomi,” pungkasnya.