SURABAYA | bidik.news – Melalui kampanye #Akuinvestorsaham, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menumbuhkan kebanggaan masyarakat Indonesia karena menjadi investor saham di pasar modal. Kampanye itu dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di Jatim.
Terakhir, kegiatan pembukaan saham secara massal dilaksanakan di 4 kampus besar di Jatim, yaitu di Universitas Hasyim Asyari (Unhasy), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma), STIE Mahardhika, Universitas Petra Surabaya yang diikuti lebih dari 1.000 peserta.
Selain kegiatan seminar investasi, BEI bersama Anggota Bursa juga mendorong para peserta untuk menjadi investor secara langsung. Hal itu diamini oleh kampus yang berpartisipasi dalam kegiatan itu.
Sebanyak 200 santri dan mahasiwa dari Unhasy menjadi investor di pasar modal. Hal ini upaya kampus untuk membekali para mahasiswa dan santrinya dengan pengetahuan tentang keuangan. Wakil Rektor 3 Unhasy, Chamdan Mashuri mengatakan, santri dan mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan praktis tentang keuangan.
“Kami para santri Tebu Ireng, dengan mengikuti edukasi ini, para mahasiswa atau santri tidak hanya mendapat pengetahuan teoretis mengenai pasar modal, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan di dunia nyata. Hal ini sangat relevan, mengingat pentingnya keterampilan pengelolaan keuangan yang cerdas menghadapi tantangan ekonomi saat ini,” ujarnya, Jumat (8/11/2024).
Petra mengatakan, pihak kampus perlu mengenalkan sekaligus sebagai jembatan bagi mahasiswa menjadi investor di Pasar Modal. “Seminar ini bisa membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa Petra menjadi investor saham dalam rangka dibukanya Galeri Investasi BEI di Petra November ini,“ kata Josua Tarigan, Dekan School of Business and Management Petra Christian University.
STIE Mahardhika juga menyampaikan, mahasiswa bisa ikut menikmati manfaat dari keberadaan pasar modal karena modal yang digunakan sangat terjangkau. ”Dengan ikut seminar ini, banyak mahasiswa yang jadi tahu investasi saham itu bukan seperti judi dan modalnya pun nggak besar, bisa dimulai dari puluhan atau ratusan ribu rupiah,” ujar Pompong Budi, Direktur Inovasi dan Pengembangan STIE Mahardhika.
Sedangkan di FEB Unisma, tercatat lebih dari 200 peserta mengikuti pembukaan rekening massal di FEB Unisma. Pihak kampus mendorong para peserta untuk menjadi investor baru sebagai bekal perencanaan keuangan di masa depan.
Dekan FEB Unisma, Afifudin menuturkan, pada masa ini pengetahuan tentang keuangan wajib dimiliki mahasiswa. Melalui kegiatan ini, ia berharap mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang mekanisme pasar modal, analisis investasi, serta pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya memberi pengalaman praktis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan yang akan sangat berguna dalam karier mereka di masa depan, baik sebagai investor, analis keuangan, maupun profesional lainnya di sektor ekonomi,” terangnya.
Melalui serangkaian kegiatan itu, saat ini BEI berhasil mencatatkan pencapaian baru dalam jumlah investor saham yang telah melampaui 6 juta single investor identification (SID). Sepanjang tahun ini, BEI telah mencatat pertumbuhan lebih dari 744 ribu investor baru saham.
Peningkatan jumlah investor ini tak lepas dari kontribusi dan kolaborasi dalam melakukan sosialisasi investasi di pasar modal yang dilakukan oleh Self-Regulatory Organization (SRO) dengan didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta berbagai pemangku kepentingan, seperti Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, dan komunitas pasar modal lainnya.
Dari Januari – Agustus 2024, BEI telah melaksanakan lebih dari 17.083 kegiatan edukasi pasar modal yang menjangkau lebih dari 19,1 juta peserta di seluruh Indonesia.