SURABAYA | bidik.news – Perekonomian Jawa Timur tumbuh di triwulan II/2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestk Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp735,70 triliun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 460,99 triliun.
Hal itu dilontarkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS ) Jatim, Zulkipli, Senin (7/8/2023). Disampaikannya, ekonomi Jatim triwulan II/2023 terhadap triwulan I/2023 mengalami pertumbuhan 2,66% (q-to-q).
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertnggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 3,15%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Konsumsi Pemerintah yang tumbuh 24,47%,” kata Zulkipli.
Sedangkan ekonomi Jatim triwulan II/2023 terhadap triwulan II/2022 meningkat 5,24% (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertnggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 13,90%.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertnggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonproft yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh 8,25%.
Ditambahkan Zulkipli, secara struktur, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jatim pada triwulan II/2023 dengan kontribusi sebesar 30,17%.
“Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 61,23%,” pungkasnya.