BANYUWANGI|BIDIK, Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan pihaknya akan mengupayakan dan membantu mencari solusi yang tepat menyelesaikan masalah penutupan usaha tambang galian C yang tidak berijin di Banyuwangi.
Menurutnya, karena kepengurusan ijin galian C sekarang ada di Provinsi, maka masalah ini, harus ada komunikasi khusus dengan Bupati Banyuwangi. Karena jika tidak, masalah ini akan berlarut-larut dan tidak akan pernah terselesaikan.
“Saya akan koordinasikan masalah ini dengan Bupati, mudah-mudahan dalam minggu ini bisa ketemu, setelah itu baru kita melangkah ke Provinsi,” ujar Made.
Politisi PDI-P itu menambahkan, melakukan demo bukanlah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah. Karena masalah ini bisa diselesaikan dengan jalan damai yaitu musyawarah.
Made juga menyayangkan kepada para pengusaha tambang, karena mereka hanya menuntut agar usahanya tidak ditutup, namun disisi lain kewajibannya sebagai pengusaha tambang diabaikan. Diantaranya pengurusan ijin, reklamasi dan perbaikan jalan rusak.
“Saya harap para pengusaha tambang tak hanya bisa menuntut agar usahanya tidak ditutup oleh aparat, tapi reklamasi dan jalan rusak mereka abaikan,” cetus Made.
Sebelumnya, komunitas pengusaha tambang galian C Banyuwangi yang tergabung dalam Asosiasi Penambang Mineral (Aspamin), melakukan hearing dengan komisi IV DPRD Banyuwangi, meminta agar pemerintah dan kepolisian tidak menutup tambang yang belum berijin.
Karena penutupan itu berdampak banyak pihak yang dirugikan, selain menghambat pembangunan dan melanggar hak asasi manusia, juga banyak pihak yang mata pencahariannya terganggu.(nng)