SURABAYA|BIDIK– Hasil rekapitulasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta belum diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun berdasarkan hasil perhitungan cepat tiga lembaga survey menyebutkan pasangan calon gubernur Anies-Sandiaga unggul dari Ahok-Djarot.
Bermacam tanggapan dan respon muncul disela penantian hasil rekapitulasi KPU diumumkan. Respon itu datang dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari kalangan praktisi hukum, salah satunya Hotman Paris Hutapea.
Pada rilisnya, Hotman mempertanyakan apa yang menurut Hotman pernah diucapkan oleh Ruhut. Bahkan ia menyampaikan sarannya kepada Ruhut.
Berikut isi rilis lengkap Hotman kepada BIDIK.CO.ID:
AKAN ADAKAH PESTA ADAT BATAK “POTONG KUPING” ??
DULU waktu Pilkada Putaran Idi Medsos beredar berita “Ruhut Sitompul Akan Dipotong Kuping Apabila Ahok Kalah Pilkada Pertama” (Catatan : Kuping I).
Berita terulang di Pilkada Putaran II di Medsos “Ruhut Sitompul Berjanji Potong Kuping Apabila Ahok Kalah Di Pilkada Putaran Kedua”(Catatan : Kuping II).
Apakah sekarang tiba waktunya untuk “Perlehatan Potong 2 (Dua) Kuping ?? Kapan dan dimana ??” Apakah acara potong kuping perlu dibuat “Upacara Tor-Tor Adat Batak dengan acara Gondang Batak Bertalu-talu”. Hotman Paris bersedia menjadi “Raja Parhata” (Pimpinan Adat).
Dan SARAN lain untuk Ruhut Sitompul :
Seperti kebiasaan lama mendekat ke Kubu “Pemenang” dan menjauh dari Kubu “Yang Kalah”. “Sudah tiba waktu mulai Mendekat Ke Kubu Anis?” dan mulai dipersiapkan kata-kata pujian seperti dulu pujian ke SBY yaitu : “Anis sebagai Bapak Bangsa, Bapak yang amat BIJAKSANA dll”??
He He He jadi teringat saat masa mesra Ruhut & SBY dulu beredar di Medsos berjudul “Ruhut : Jokowi Tukang Mebel Cuma Nasib Jadi Gubernur DKI”
Bahkan saat Jokowi mulai menunjukkkan niatnya mencalonkan diri jadi Presiden beredar di Medsos “Ruhut : Jokowi Tukang Mebel Yang Tidak Pantas Jadi Presiden”
Pada awal pencalonan Gubernur DKI, bagaimanaperasaan SBY & NY. SBY saat orang yang memujanya dan menikmati kursi di DPR atas dukungan Partai Demokrat juga malah berpaling dari anak kesayangan SBY. Padahal Ruhut pernah bilang “Harusnya Ahok Malu Berkoar Koar(lihat www.nasional.kompas.com)”.
