BANYUWANGI – Antisipasi persebaran virus corona atau Covid-19 di Banyuwangi saat ini terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi yang diterima bidik.news, Sabtu (21/03/2020), situasi saat ini di Banyuwangi hingga tanggal 20 Maret 2020 jam 17.00 WIB, belum ada kasus konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi.
Berdasarkan notifikasi (data penerima HAC), ada 531 Orang dalam Risiko (ODR), 160 orang yang selesai masa pantau 14 hari, 17 Orang dalam Pemantauan (ODP) (8 ODP telah selesai masa pantau 14 hari, dan tidak ada gejala COVID 19), sedangkan untuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) nihil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menyampaikan, saat ini ada sebanyak 3 orang dalam pemantauan telah diperiksa dengan ketat di RSUD Blambangan Banyuwangi dan telah dinyatakan bahwa pasien tidak mengarah ke COVID 19
Selain itu, ada juga 11 orang dalam pemantauan telah diperiksa oleh Puskesmas, diarahkan untuk melakukan Isolasi mandiri di rumah (5 orang telah selesai masa pantau 14 hari).
Ditambah lagi 2 orang dalam pemantauan, telah diperiksa dengan ketat di RSUD Genteng Banyuwangi dan telah dinyatakan bahwa pasien tidak mengarah ke COVID 19, selanjutnya di arahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dengan di pantau Puskesmas setempat.
“Saat ini kami terus lakukan berbagai upaya diantaranya, bersama Bupati secara Simbolis memberikan Hand Sanitizer ke Tempat ibadah di Kabupaten Banyuwangi. Selain itu kami juga melakukan penyemprotan disinfektan tempat-tempat pelayanan umum, tempat ibadah, sekolah, dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas),” ujar dr. Rio sapaan akrab Widji Lestariono.
Ia manambahkan, saat ini pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui pertemuan maupun media massa, menghimbau jajaran untuk menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun dan Hand Sanitizer.
“Kita telah membuat surat edaran mengenai tata cara Disinfesi Ruangan untuk Rumah Sakit, klinik, dan Puskesmas. Tak luput pula melalui siaran keliling dan edukasi kepondok yang santri nya masih berada di Pondok
Selain itu, lanjut dr. Rio, pihaknya juga telah membuat surat edaran kepada tempat tempat umum untuk melakukan penyemprotan secara berkala setiap 8 jam dan menyiapkan tempat cuci tangan dengan sabun, menyiapkan petugas yang siap menyemprotkan hand sanitizer ke pengunjung, serta mengatur pengunjung agar tidak berdesakan dan menjaga jarak lebih dari 1 meter.(nng)