MANGGARAI TIMUR (NTT) — Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Nasdem, Julie Sutrisno Laiskodat melaksanakan kunjungan kerja dengan menemui kelompok tani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), para Kepala BPP dari sembilan kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur, Rabu (21/7/2020).
Pada kesempatan kunjungan kerja kali ini, Julie didampingi perwakilan dari BPPSDMP Kementerian Pertanian Yulia Tri Sedyowati, perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Dedi, SP.MP dan Antares M. Prawira, Sp.Mp; dan Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Pemprov NTT, Abraham Letik.
Kegiatan ini pun turut dihadiri Wakil Bupati Manggarai Timur Drs. Jaghur Stefanus; Sekretaris Daerah Manggarai Timur Ir. Boni Hasudungan Siregar; Ketua TP-PKK Matim Ny. Theresia Wisang Agas; Wakil Ketua I DPRD Matim Bernadus Nuel, para pimpinan OPD, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, dan Anggota DPRD Matim dari Fraksi Nasdem.
Dalam sambutannya Julie Laiskodat fokus memberikan motivasi kepada para PPL dan petani, agar memaksimalkan semua potensi dan sumber daya yang mereka miliki untuk peningkatan hasil pertanian.
Petani dan penyuluh harus meningkatkan etos kerja sehingga produksi pertanian meningkat dan penghasilan petani juga meningkat. Pemda Matim juga diminta untuk terus mendampingi dan memfasilitasi para petani dan PPL (petugas penyuluhan lapangan).
“Tugas saya sebagai wakil rakyat adalah untuk membawa program dan dana dari pemerintah pusat ke Manggarai Timur dan untuk itu saya butuh masukan dari para petani dan penyuluh, “jelasnya.
Lebih jauh Julie mengatakan, PPL merupakan ujung tombak dan sumber informasi serta penghubung anatara petani dan pemerintah. PPL adalah sahabat petani yang seharusnya paling tahu kondisi di lapangan, karenanya PPL harus memiliki pengetahuan yang cukup.
”Namun ilmu dan pengetahuan saja tidak cukup tanpa ditunjang dengan fasilitas yang memadai,” tegasnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut diserahkan secara simbolis bantuan dari Kementerian Pertanian RI berupa alat pasca panen/powerthresher multi guna kepada Kelompok Tani Nengkal II Desa Gurung Turi Kecamatan Poco Ranaka dan Kelompok Tani Lestari Desa Rana kolong, Kecamatan Kota Komba.
Selain bantuan alat pasca panen, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perkebunan juga memberikan bantuan benih jagung kepada Kelompok Tani Tunas Baru Desa Watu Mori Kecamatan Rana Mese, Kelompok Tani Matahari Kelurahan Tanah Rata Kecamatan Kota Komba dan Kelompok Wanita Sehati Desa Nanga Labang Kecamatan Borong.
Sedangkan dari Pemerintah Provinsi bantuan diberikan berupa 5000 anakan kopi yang diberikan kepada Kelompok Tani Wunis Desa Benteng Wunis Kecamatan Poco Ranaka Timur dan Kelompok Tani Pel Desa PocoRI’i Kecamatan Borong.
Sementara itu Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH. M.Hum menyampaikan bahwa sebagai kabupaten dengan 90% penduduk adalah petani dan sektor pertanian merupakan salah satu sektor unggulan.
”Manggarai Timur saat ini sedang giat berbenah. Salah satunya adalah dengan mengoptimpalkan usaha sektor peternakan yang dapat menunjang sektor pertanian, terutama pertanian organik. Kedepannya diharapkan Manggarai Timur dapat memproduksi sendiri pupuk organik untuk kebutuhan pertaniannya,” jelasnya.
Menurut bupati, pemda bersama petani sedang giat untuk memanfaatkan lahan tidur dan menjadikannya lahan pertanian, untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan tidur. ”Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Karena akan sangat sulit untuk maksimal jika dikerjakan secara manual, ” pungkasnya.