SURABAYA | BIDIK – Berdasarkan data Statistik Lembaga Jasa Keuangan Jatim, pada posisi April 2017 aset perbankan di Jatim meningkat sebesar 7,76% (yoy), masih lebih rendah dibanding peningkatan aset perbankan Nasional yang sebesar 10,49% (yoy).
“Pertumbuhan aset tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan DPK yang dihimpun oleh perbankan di Jatim yang mencapai sebesar 7,85% (yoy), sedangkan kredit/ pembiayaan yang disalurkan tercatat tumbuh sebesar 6,05% (yoy),” ungkap Kepala OJK KR4 Jatim, Soekamto saat Silaturrahim dan Halal Bihalal OJK KR4 Jatim di Gedung Islamic Center Surabaya, Rabu (5/7/2017).
Sementara itu, peningkatan DPK dan kredit pembiayaan perbankan nasional pada posisi April 2017 masing-masing tercatat sebesar 9,63% dan 9,53% (yoy), masih lebih tinggi dibanding Jatim.
“Data statistik juga menunjukkan bahwa jumlah Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Umum Konvensional di Jatim sebesar 84,20% masih tercatat lebih rendah dibanding LDR Bank Umum Konvensional Perbankan Nasional yang sebesar 89,12%,” ujar Soekamto.
Rasio LDR tersebut juga sebanding dengan rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Umum Konvensional di Jatim yang tercatat sebesar 3,06%, lebih rendah dibanding rasio NPL Perbankan Nasional yang sebesar 3, 16%.
Hadir dalam Silaturahmi, antara lain Pengurus Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Jatim, Pengurus Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Jatim, Anggota Satgas Waspada Investasi (SW1) Jatim, Direksi/ Pimpinan Industri Jasa Keuangan di Jatim, serta Ketua Asosiasi Industri Jasa Keuangan di Jatim dengan tema “Membangun Soliditas Melalui Silaturrahim OJ K dengan Industri Jasa Keuangan Jatim”. (hari)