SURABAYA | BIDIK NEWS – Orang tua yang mudah lupa seringkali dikatakan mengalami kepikunan. Menurunnya daya ingat atau pikun memang kerap terjadi akibat lanjut usia. Namun tidak hanya itu, kepikunan juga bisa menjadi gejala atas penyakit demensia.
Untuk itu Prodia menyadari pentingnya mengedukasi masyarakat tentang perbedaan pikun akibat lanjut usia atau demensia. Demensia adalah penurunan fungsi intelektual akibat penyakit di otak yang ditandai dengan terganggunya minimal 3 dari 5 fungsi kortikal luhur, yaitu bahasa, memori, visuospasial (pengenalan ruang dan tempat), kemampuan eksekutif dan emosional. Sehingga penderitanya tidak mampu mengikuti aktivitas sosial dan mengurus dirinya sendiri.
Edukasi tersebut dilakukan Prodia melalui seminar yang digelar di Grand City Exhibition Surabaya, Jumat (16/8/2019) petang. Hadir sebagai narasumber, yakni dr. Novira Widajanti, SpPD-KGer yang memaparkan kepikunan akibat demensia maupun lanjut usia.
Dijelaskannya, mereka yang pikun akibat lanjut usia masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari, hanya saja beberapa diantaranya menjadi terlupakan. “Misalnya lupa menaruh barang, atau sudah membeli sesuatu kemudian membeli lagi, namun kemudian mudah teringat kembali,” ujarnya.
Sementara jika mengalami pikun akibat penyakit demensia, lanjut dr. Novira, mereka melupakan banyak kebiasaan yang menyulitkan mereka menjalankan aktivitas sehari-hari. “Seperti kehilangan arah dan tersesat, kesulitan berkomunikasi dengan kecenderungan mengulang kalimat terus menerus,” ujarnya.
dr. Novira juga menambahkan, bahwa mayoritas penderita kepikunan lebih banyak di derita kaum wanita. Karena usia wanita lebih panjang dari pada laki-laki.
Sementara itu, sejalan dengan transformasi Prodia sebagai penyedia layanan kesehatan generasi baru. Baru-baru ini Prodia meresmikan Prodia Senior Health Centre (PSHC) yang menyediakan layanan dan fasilitas kesehatan eksklusif, lengkap, dan terpadu. Yang meliputi penyuluhan kesehatan dan perilaku hidup sehat, deteksi dini dan pemantauan kesehatan pelanggan usia lanjut.
Diantaranya seperti konsultasi dan pemeriksaan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Geriatri, Dokter Spesialis Jantung, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, dan Dokter Umum, serta pemeriksaan laboratorium, radiologi, treadmill, EKG, USG, Bone Mineral Density (BMD), fisioterapi dan rehabilitasi medik, vaksinasi, layanan kefarmasian, tindakan keperawatan, dan home care.
“Kami berharap PSHC mampu menjadi pusat layanan kesehatan geriatri bagi masyarakat Surabaya. Kami berupaya memberikan pelayanan kesehatan berkualitas bagi para pelanggan usia lanjut dengan tujuan meningkatkan kebugaran dan stamina di usia lanjut. Sehingga terhindar dari penyakit
degeneratif ataupun komplikasinya”, tutur Yoppy Chikal, Unit Head PSHC Surabaya.
Guna melayani pelanggan lebih dekat, Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun, khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id, dan Website
Prodia: www.prodia.co.id. (hari)