SURABAYA | bidik.news – Universitas Airlangga (Unair) resmi menandatangani deklarasi tolak politik uang dalam menyambut pesta demokrasi. Deklarasi berlangsung, Sabtu (26/08/2023) di Kampus MERR-C Unair bersamaan dengan puncak Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa baru (PKKMB) Unair 2023.
Prof Dr M Hadi Subhan SH MH CN, Direktur Kemahasiswaan Unair menyampaikan, tujuan dari deklarasi ini untuk menyongsong gelaran pemilu yang bersih dan jujur.
“Tahun politik mendatang harus menghasilkan pemimpin bangsa yang baik, salah satunya dengan menolak politik uang. Kampus salah satu simbol moral untuk bangsa. Seruan yang bisa kita lakukan adalah mencegah adanya politik uang,” ujarnya.
Guru besar FH Unair itu mengatakan, puncak PKKMB menjadi momentum yang tepat melaksanakan deklarasi ini. Menurutnya, moralitas dan kewarganegaraan dalam diri mahasiswa baru perlu dibentuk sedari awal mereka berkuliah.
“Terbukti, pada awal semester mahasiswa baru ini akan mengikuti kuliah PDB (Pembelajaran Dasar Bersama, Red). Di sana ada muatan-muatan anti korupsi bahkan setelah ini akan ada kuliah umum dengan jaksa agung yang akan membahas Indonesia bebas korupsi,” jelasnya.
Mahasiswa sebagai Mediator Masyarakat
Ketua BEM Unair Muhammad Anang Jazuli mengatakan, deklarasi ini upaya Unair menyampaikan pesan ke masyarakat agar tidak terjebak dalam politik uang. Sebagaimana pesan Rektor Unair, ketika politik uang bisa dicegah, proses pemilu dan demokrasi akan berjalan lebih murah.
“Maka dari itu, kami dari BEM Unair bersama Pak Rektor merumuskan untuk mengadakan deklarasi anti politik uang yang ditandatangani oleh para pimpinan, dosen, dan mahasiswa baru,” ujarnya.
Mahasiswa FST itu juga berharap, melalui deklarasi ini, mahasiswa baru dapat menjadi mediator bagi masyarakat sekitar untuk tidak terlibat dan terjebak dalam politik uang. Jika politik uang terjadi, maka biaya pemilu sampai kapan pun akan tetap mahal.
“Sebagai mahasiswa, kita harus melebur dan turun kepada masyarakat di sekeliling kita untuk menyampaikan pesan, ‘Ayo kita tolak politik uang!,” tutup Anang.