• Beranda
  • CARRIER
  • DISCLAIMER
  • Dukungan
  • Home 1
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Home 6
  • Kantor Bidik
  • kantor Depan bidik
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tarif Iklan Cetak
  • Tarif Iklan Online
  • TENTANG KAMI
  • Terms of Service
Bidik.news
Baner Iklan
  • HOME
  • HUKUM KRIMINAL
  • JAWA TIMUR
    • BANYUWANGI
    • GRESIK
    • JEMBER
    • KEDIRI
    • KOTA BATU
    • LAMONGAN
    • MADIUN
    • MAGETAN
    • MALANG
    • MOJOKERTO
    • NGAWI
    • PACITAN
    • PAMEKASAN
    • PASURUAN
    • SAMPANG
    • SIDOARJO
    • SITUBONDO
    • SUMENEP
    • TRENGGALEK
    • TUBAN
    • TULUNGAGUNG
  • PERISTIWA
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • KABAR DESA
  • EKBIS
    • EKONOMI
  • GADGET
  • HIBURAN
  • PILKADA
  • WISATA
  • Seni dan Budaya
  • HANKAM
No Result
View All Result
  • HOME
  • HUKUM KRIMINAL
  • JAWA TIMUR
    • BANYUWANGI
    • GRESIK
    • JEMBER
    • KEDIRI
    • KOTA BATU
    • LAMONGAN
    • MADIUN
    • MAGETAN
    • MALANG
    • MOJOKERTO
    • NGAWI
    • PACITAN
    • PAMEKASAN
    • PASURUAN
    • SAMPANG
    • SIDOARJO
    • SITUBONDO
    • SUMENEP
    • TRENGGALEK
    • TUBAN
    • TULUNGAGUNG
  • PERISTIWA
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • KABAR DESA
  • EKBIS
    • EKONOMI
  • GADGET
  • HIBURAN
  • PILKADA
  • WISATA
  • Seni dan Budaya
  • HANKAM
No Result
View All Result
Bidik.news
No Result
View All Result
  • HOME
  • HUKUM KRIMINAL
  • JAWA TIMUR
  • PERISTIWA
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • KABAR DESA
  • EKBIS
  • GADGET
  • HIBURAN
  • PILKADA
  • WISATA
  • Seni dan Budaya
  • HANKAM
Home INDEX

Sembuhkan Luka dari Ekstrak Lidah Buaya

admin by admin
8 years ago
in INDEX, PENDIDIKAN
Reading Time: 2 mins read
0
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SURABAYA | BIDIK – Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berhasil membuat inovasi baru penyembuh luka dari ekstrak Aloe Vera. Menurut empat mahasiswa yang menelitinya, yaitu Muhammad Hidayatullah Al-Muslim (2016), Dinda Dhia Aldin Kholidiyah (2016), Kusnul Oktania (2016) dan Retno Dwi Susanti (2014), inovasi baru penyembuh luka ini diberi nama KOMPAS kependekan dari “Kompres Penyembuh Luka Aloe Vera”.

“Kami memutuskan untuk membuat kompres luka dari tanaman lidah buaya (Aloe vera) ini dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, karena Aloe Vera mempunyai potensi cukup besar sebagai bahan baku obat alami,” kata Retno Dwi Susanti, mewakili tim PKM ini, Selasa (4/7/2017).

Tanaman lidah buaya (Aloe vera) lebih dikenal masyarakat sebagai tanaman hias. Padahal tanaman ini mengandung berbagai zat aktif yang dapat dipakai untuk menyembuhkan luka. Oleh karena itu Retno dan kawan-kawannya memanfaatkan aloe vera dalam penelitian ini.  Selain itu, lidah buaya pasti berpeluang untuk menjadi komoditas perdagangan yang besar.

Menurut Retno, anggota paling senior di tim PKM ini, Aloe Vera terdapat kandungan saponin dan flavonoid, bahkan juga mengandung tanin dan polifenol. Saponin itu mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhkan luka, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik. ”Jadi cukup efektif dijadikan sebagai penyembuh luka,” lanjutnya.

Ditambahkan Muhammad Hidayatullah Al-Muslim, ketua PKMK ini, bahwa kreativitas “KOMPAS” ini merupakan produk kompres luka yang ampuh dapat menyembuhkan luka dan cukup praktis untuk dipakai. Penggunaannya cukup dengan membersihkan luka terlebih dahulu, kemudian menempelkan KOMPAS pada luka tersebut.

”Orang-orang lebih sering mengira bahwa luka harus dibuat kering dan diangin-anginkan agar cepat sembuh. Padahal kondisi lembap bisa membantu sel fibroblas membentuk jaringan baru yang menutup luka. Jadi kelembapan juga mengurangi jumlah eksudat atau cairan yang keluar dari luka,” jelas Dayat, panggilan akrabnya.

Memang, perawatan luka yang baik dengan menggunakan pembalut luka modern, seperti plester, yang bisa menjaga kelembapan luka. Untuk itu dianjurkan untuk tidak menggunakan kain kasa, karena kain kasa tidak bisa menjaga kelembapan luka dan membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih lama.

”Berbeda dengan luka yang sudah lama, yang sudah bernanah misalnya, maka perawatannya tidak perlu ditutup. Dibiarkan terbuka saja. Jadi dengan adanya produk KOMPAS ini, kami harapkan sangat efektif untuk proses penyembuhan luka,” timpal Kusnul Oktania, anggota PKMK KOMPAS ini.

Ditambahkan Dinda Dhia, dalam satu kemasan berisi tiga biji KOMPAS. “Kalau kita jual per kemasan harganya Rp 15.000, tapi kalau ada yang ingin membeli per biji, kami siap melayani juga. Jadi kalau per biji kita menjualnya Rp 5.000,” kata Dinda. (hari)

Related Posts:

  • KSM Ubaya Latihan Buat Pomade Rambut
  • mahasiswa unair
    Daun Ashitaba Bisa Sembuhkan Luka Bakar
  • IMG-20180629-WA0014
    5 Mahasiswa Ini Ciptakan Lotion Anti Nyamuk Dari Rumput Laut
  • rektor unair
    Unair Kukuhkan 21 Guru Besar di Tahun 2019
  • IMG-20220322-WA0039
    Tingkatkan Kualitas Karya Literasi, Unitomo Gelar…
  • mahasiswa vokasi unair
    Mahasiswa Vokasi Unair Sabet Medali Perak di Malaysia
Tags: Unair
Previous Post

Kamtibmas Kondusif Berkat Sinergisitas

Next Post

Aset Perbankan Di Jatim Meningkat 7,76 persen

admin

admin

RelatedPosts

Ekspedisi 80 Gunung Arjuno, Unair Bawa Misi Sosial & Lingkungan
PENDIDIKAN

Ekspedisi 80 Gunung Arjuno, Unair Bawa Misi Sosial & Lingkungan

by Haria Kamandanu
16/08/2025
0

SURABAYA | bidik.news – Sebanyak 25 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam UKM Wanala (Mahasiswa Pecinta Alam) menjadi bagian...

Read moreDetails
Rawan Kekeringan, IKA Unair Tulungagung Bangun Sumur

Rawan Kekeringan, IKA Unair Tulungagung Bangun Sumur

20/05/2024
Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker

03/05/2024

14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair

30/04/2024

Mewisuda 1.069 Lulusan, Rektor Unair Titip 3 Pesan

03/03/2024

Unair Buka Olimpiade Sains Airlangga, Siswa SMA/SMK Sederajat Wajib Daftar!

04/01/2024
Next Post

Aset Perbankan Di Jatim Meningkat 7,76 persen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bidik.news

Bekerja dengan Mata Hati

Follow Us

Recent News

PKPI Gelar Ujian Sertifikasi Profesi Kurator, Ditjen AHU Beri Dukungan

PKPI Gelar Ujian Sertifikasi Profesi Kurator, Ditjen AHU Beri Dukungan

11/10/2025
TPS Terima Kunjungan DK3P Jatim, Paparkan Penerapan K3 & Dukung Program Lingkungan

TPS Terima Kunjungan DK3P Jatim, Paparkan Penerapan K3 & Dukung Program Lingkungan

11/10/2025
  • TENTANG KAMI
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privacy
  • DISCLAIMER
  • CARRIER
  • Tarif Iklan Online
  • Tarif Iklan Cetak
  • Dukungan

© 2025 PT Pulitzer Indonesia Media-IT Bidiknews.

No Result
View All Result
  • HOME
  • HUKUM KRIMINAL
  • JAWA TIMUR
    • BANYUWANGI
    • GRESIK
    • JEMBER
    • KEDIRI
    • KOTA BATU
    • LAMONGAN
    • MADIUN
    • MAGETAN
    • MALANG
    • MOJOKERTO
    • NGAWI
    • PACITAN
    • PAMEKASAN
    • PASURUAN
    • SAMPANG
    • SIDOARJO
    • SITUBONDO
    • SUMENEP
    • TRENGGALEK
    • TUBAN
    • TULUNGAGUNG
  • PERISTIWA
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • KABAR DESA
  • EKBIS
    • EKONOMI
  • GADGET
  • HIBURAN
  • PILKADA
  • WISATA
  • Seni dan Budaya
  • HANKAM

© 2025 PT Pulitzer Indonesia Media-IT Bidiknews.