SURABAYA l bidik.news – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur menunjukkan kepedulian nyata terhadap musibah ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Melalui gerakan cepat seluruh kader, PKB Jatim berhasil menghimpun dana bantuan sebesar Rp 750 juta hanya dalam dua hari.
Dana tersebut telah disalurkan langsung oleh Ketua DPW PKB Jawa Timur, Alim Iskandar, bersama perwakilan fraksi kepada pihak pesantren dan korban terdampak.
“Alhamdulillah, seluruh fraksi kami secara pribadi ikut memberikan sumbangan. Dalam dua hari terkumpul Rp 750 juta, dan sudah disalurkan langsung oleh Ketua DPW PKB Jatim, Bapak Alim Iskandar,” ungkap Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim, Ubaidillah pada Rabu ( 1/10/2025 ) .
Gus Ubaidillah menegaskan, bantuan tersebut merupakan bentuk rasa duka dan solidaritas keluarga besar PKB untuk para santri dan pengasuh Ponpes Al Khoziny. Ia juga berharap musibah serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Kami tidak hanya menyalurkan bantuan finansial, tapi juga akan terus mendampingi para santri yang terdampak,” tegasnya.
Selain memberikan bantuan, PKB Jatim juga mendorong adanya evaluasi serius terkait standar konstruksi bangunan di lingkungan pesantren. Menurut Ubaidillah, meski pengawasan teknis bukan ranah Komisi A, pihaknya tetap mendesak agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) memberikan pendampingan dan masukan agar pembangunan di pesantren lebih aman.
“Standar konstruksi harus diperbaiki agar kejadian seperti ini tidak terulang,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya solidaritas dan gotong royong antar semua pihak dalam menghadapi musibah ini.
“Sekarang bukan waktunya saling menyalahkan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bersama-sama fokus menyelamatkan korban dan memastikan kelangsungan pesantren,” ujarnya.
Ubaidillah menambahkan, sesuai arahan Ketua Umum PKB, seluruh anggota fraksi siap membantu semaksimal mungkin. “Ini adalah tanggung jawab bersama, PKB dan seluruh elemen masyarakat Jawa Timur harus bahu-membahu demi keselamatan santri dan masa depan pesantren,” pungkasnya.( Rofik )