BIDIK NEWS | SURABAYA – PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) tahun ini gelontorkan dana zakat sebasar Rp 2,1 miliar melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Lazis) PT PJB.
Ketua Lazis pusat PT PJB, Miftahul Huda mengatakan, dana infaq dan shodaqoh dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan amal. Sedangkan zakat, diperuntukkan sesuai ketentuan agama.
“Akan kami salurkan zakat dari Lazis PJB, dengan peruntukan untuk fisabilillah, biaya sekolah, bantuan biaya pendidikan, kemudian untuk modal usaha, biaya berobat, dan biaya hidup,” jelasnya saat buka puasa bersama karyawan, anak yatim, warga kurang mampu serta media, Kamis (7/6).
Menurutnya, pihaknya berkesempatan memberikan santunan kepada anak yatim dan warga kurang mampu. Mereka adalah masyarakat yang ada di kawasan ring 1 atau kawasan sekitar perusahaan.
Sementara itu, Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara menambahkan, pengumpulan dana ini dilakukan dengan cara pemotongan penghasilan karyawan.
“Alhamdulillah, sistem ini dapat diterima karyawan, karena memudahkan karyawan untuk menyakurkan zakat, infaq, dan shodaqohnya,” katanya.
Iwan menuturkan, jika dana yang terkumpul rata-rata sekitar Rp 469 juta per bulan. Dan angka ini masih bisa meningkat, mengingat dari 2.917 karyawan muslim PJB, baru sebagian yang menyalurkan ZIS-nya lewat Lazis PJB. (hari)