JOMBANG – Guna mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi di Jawa Timur melalui peningkatan ekspor produk unggulan. Prestasi membanggakan ditorehkan para petani kopi yang tergabung dalam Koperasi Kopi Wonosalam, Jombang.
Koperasi binaan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur tersebut berhasil melakukan ekspor kopi Excelsa Wonosalam ke Malaysia senilai Rp 360 juta.
Ekspor Perdana Kopi Excelsa Wonosalam ke Malaysia dilepas oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala BI Jatim Budi Hanoto dan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Selasa (10/5/2022) di Kec. Wonosalam, Kab. Jombang.
Khofifah sangat mengapresiasi BI Jatim yang mampu membina para petani kopi Jombang, sehingga mampu menembus pasar ekspor. Kopi jenis excelsa termasuk kategori kopi yang langka, sehingga hanya menyumbang 7% produksi kopi dunia.
Sementara itu, kopi excelsa di Jatim hanya ditemukan di Wonosalam, Lereng Wilis dan Lereng Ijen. Dengan ciri khas dan langkanya kopi jenis ini, Khofifah mengajak anak muda Jombang terus produktif mengembangkan potensi unggulan desa agar konsisten menembus pasar dunia.
Sementara itu, Budi Hanoto menuturkan, sejak 2019, BI Jatim telah melaksanakan pengembangan klaster kopi Wonosalam melalui berbagai program pendampingan secara end to end dari hulu ke hilir. Diantaranya membuat demplot penyambungan dan penanaman bibit kopi, capacity building, cuping score, business matching, hingga akses ke pameran lokal, nasional dan internasional.
Sejak mendapat pendampingan dari BI Jatim, produktivitas Klaster Kopi Wonosalam terpantau meningkat, hingga mampu mencapai target peningkatan kapasitas produksi di atas 10%, dari 42 ton pada 2020 menjadi 53 ton pada 2021.
Secara kelembagaan, pada 2021 kelompok binaan juga telah berhasil memperoleh legalitas kelembagaan koperasi dari Kemenkumham dengan nama “Koperasi Produsen Kopi Wonosalam Jombang”. Pada periode yang sama, Kopi Wonosalam mendapatkan kerjasama dagang dengan agregator kopi dari Jogja untuk melakukan ekspor ke Jerman.
Pada 2022, Koperasi Kopi Wonosalam kembali membuat Jatim dan BI bangga dengan adanya kesepakatan dengan agregator kopi dari Bali, sehingga dapat melakukan ekspor ke Malaysia.
Dalam Ekspor Kopi Excelsa perdananya, Koperasi Kopi Wonosalam mencatatkan penjualan sebesar 12 ton atau Rp 360 juta. Selain seremonial pelepasan ekspor kopi excelsa Wonosalam, Rubath Kopi Jombang sebagai pelaku usaha asli Jombang juga melakukan penandatanganan kontrak dagang dengan PT. Indo Samudra Ekspor.
“Dengan pelepasan ekspor ini, bisa menjadi pemicu semangat bagi klaster atau UMKM yang lain untuk tetap berjuang menembus pasar global, dan dapat memantik minat para pengusaha untuk memfasilitasi pasar ekspor UMKM Jawa Timur,” pungkas Budi.