SURABAYA | BIDIK – Data terbaru dari International Diabetes Federation di 2016 lalu menunjukkan, bahwa diabetes merupakan permasalahan yang menjadi perhatian dunia.
Diilustrasikan 1 dari 11 orang dewasa menderita diabetes. Sebanyak 12% dari dana kesehatan secara global teralokasikan untuk diabetes. Dan salah satu dari 7 kelahiran terkena gestatitional diabetes.
Hal tersebut terungkap dalam seminar dokter yang digelar di Auditorium Graha Prodia, Jalan Diponegoro, Minggu (7/5/2017), dengan mengambil tema “Good Doctor For the Great Family – Seminar on DM Wellness Testing”.
Klinik Prodia Surabaya merupakan kota keempat dari 16 kota besar di Indonesia yang menggelar seminar ini. Menghadirkan pembicara antara lain, Prof DR Dr Agung Pranoto M.Kes SpPD-KEMD, Dr Soebagio Adi S SpPD-KEMD, dan Emmy Harefa S.Farm Apt M.Kes.
Dijelaskan Prof DR Dr Agung Pranoto M.Kes SpPD-KEMD, data terbaru di 2015 yang ditunjukkan oleh Perkumpulan Endokrinologi (PERKENI) menyatakan, jumlah penderita diabetes di Indonesia telah mencapai 9,1 juta orang.
“Bahkan, kali ini Indonesia disebut-sebut telah bergeser naik dari peringkat ke-7 menjadi peringkat ke-5 teratas di antara negara-negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak dunia,” ungkapnya.
“Hal ini tentu memprihatinkan, karena Indonesia masih berada di urutan ke-10 pada tahun 2010 lalu. Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperkirakan jumlah penderita diabetes mellitus di Indonesia terus melonjak, dari 8,4 juta penderita di tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta di tahun 2030,” ujarnya.
Sementara laboratorium Klinik Prodia yang menjadi partner bagi para klinisi menggelar seminar terkait diabetes mellitus yang diperuntukkan bagi dokter, terutama yang bertugas di layanan primer. Roadshow seminar dokter ini diadakan sejak 2011.
Melalui seminar ini diharapkan, para dokter memahami informasi tentang wellness testing guna mengidentifikasi risiko pada tahap dini perkembangan penyakit.
Terus, para dokter diharap memberikan informasi kepada para klinisi tentang penatalaksanaan prediabetes dan diabetes mellitus yang tepat berdasarkan diagnosis yang akurat.
Juga mendukung penegakan diagnosis dan tata laksana yang lebih dini agar pencegahan dan penanganan prediabetes dan diabetes mellitus dapat dilakukan lebih baik. Dan, menjadikan seminar ini sebagai ajang diskusi dan berbagi pengalaman menangani kasus prediabetes dan diabetes mellitus dengan rekan sejawat.
Pemahaman pemeriksaan tentang diabetes mellitus adalah berdasarkan apa yang diukur dalam suatu tes, kemampuannya dan faktor lain yang mempengaruhinya.
Adanya perkembangan yang sangat pesat dalam tehnologi pemeriksaan laboratorium, seperti peningkatan sensitivitas, dan spesifitas metodologi pemeriksaan, menjadikan pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk diagnosis, terapi dan pemantauan penyakit diabetus mellitus.
Laboratorium Klinik Prodia juga telah menyediakan panel wellnes testing sebagai pemeriksaan lanjutan untuk mereka yang beresiko mengalami gangguan penyakit diabete mellitus.
Melalui panel wellnes testing, gangguan diabete mellitus dapat diatasi sedini mungkin dan progresivitas perkembangan penyakit dapat dicegah sehingga mendukung terwujudnya kualitas hidup pasien yang lebih baik. (hari)