BIDIK NEWS | GRESIK – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lalukan penggeledahan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Rabu (20/3). Penggeledahan ini terkait pengembangan OTT KPK kepada ketua Umum PPP Romahurmuziy biasa di panggil Gus Rommy, Kepala Kanwil Kemenga Jawa Timur Harrus Hasanuddin dan Kemenag Gresik, Muafaq Wirahadi.
Menggunakan 3 mobil warna hitam, Petugas memasuki kantor Kepala Kemenag Gresik dan lansung menuju ke ruangan Kemenag Gresik yang menjadi tersangka suap jual beli jabatan.
“Tadi datang pukul 09:30 dan langsung masuk ke ruang Kepala yang sebelumnya di segel KPK,” terang Karjan (56) penjaga parkir kantor Kemenag Gresk.
Pukul 12:24 empat petugas KPK membawa dua koper warna kuning dan silver. Kemudian dimasukkan ke bagasi belakang mobil warna hitam. Ke-empatnya kembali masuk, selang 10 menit semuanya keluar dan memasuki tiga mobil kemudian beranjak pergi.
Salah satu saksi penggeledahan Munir, Plh Kepala Kemenag Gresik mengatakan, ada beberapa berkas di meja kerja mantan Kepala Kemenag Gresik, Muh Muafaq Wirahadi, diamankan. “Saya hanya menyaksikan saja saat penggeledahan berlangsung,” katanya.
Masih menurit munir, beberapa berkas dimasukkan ke koper warna kuning milik petugas KPK. Sementara koper warna biru berisi laptop dan printer milik petugas KPK sendiri. Ia memastikan tidak ada uang yang dibawah petugas penyidik KPK.
“Hanya berkas, dan memang tidak ada uang atau brangkas di ruangan Kepala. Apalagi perangkat elektronik seperti komputer atau laptop. Saya hanya menandatangani berkas sebagai bukti data yang diamankan petugas KPK,” lanjut Munir.
Tidak satu pun petugas KPK yang bisa diwawancarai, mereka bergegas masuk ke mobil. “Sudah ya, maaf, tutup, tutup (pintu mobil-Red),” tutur salah satu petugas. (him)