SIDOARJO | BIDIK.NEWS – Kepulangan kelompok terbang (kloter) jemaah haji 1443 H/2022 Surabaya telah dimulai, Minggu (17/5/2022).
Menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines nomor penerbangan SV 5004 dengan tipe pesawat Boeing 747 – 400, sejumlah 450 jemaah (200 jemaah pria, 246 wanita, dan 4 orang pendamping PPIH) dari kloter 1 debarkasi mendarat pukul 05.50 WIB di Terminal 2 Bandara Juanda.
“Alhamdulillah, pagi tadi telah mendarat kloter 1 dan siang nanti sesuai jadwal kloter 2 akan mendarat pukul 12.55 WIB. Jumlah jemaah dari kloter 1 dan 2 hari ini sebanyak 900 jemaah haji. Kloter 1 jemaah dari Tuban dan rencana 450 jemaah kloter 2 dari Tuban, Bojonegoro, dan Surabaya. Adapun keberangkatan kedua kloter jemaah haji ini dari Jeddah 16 Juli 2022,” ujar GM Bandara Juanda, Sisyani Jaffar.
Sisyani menjelaskan, jumlah kloter debarkasi yang akan dilayani sama seperti saat embarkasi, yaitu 38 kloter. “Untuk jumlah total, berdasarkan data jadwal debarkasi yang kami terima dari PPIH sebanyak 16.968 jemaah. Untuk jadwal kepulangan atau debarkasi dimulai 17 Juli dan akan selesai 13 Agustus 2022,” jelasnya.
Adapun flow nya setelah pesawat parkir di parking stand, para jemaah haji langsung turun, baik melalui garbarata maupun tangga manual untuk menuju bus angkutan haji yang telah disediakan Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jatim. Kemudian para jemaah haji akan menuju asrama haji untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan sebelum kembali ke tempat tinggal masing-masing.
Pihaknya telah mempersiapkan dengan baik kebutuhan dari sisi pengelola bandara untuk kelancaran penerbangan haji 1443 H/2022. Diantaranya memastikan kesiapan fasilitas kebandarudaraan, pengaturan flow jemaah dan kendaraan, hingga pengawalan bus penjemput di sisi udara.
“Kami telah memastikan kesiapan SDM dan fasilitas serta peralatan pendukung angkutan haji 2022 bersama Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI Surabaya, Kemenag Jatim, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Saudi Arabian Airlines, JAS, Pertamina dan Perum Damri serta instansi terkait lainnya,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengantisipasi jika ada beberapa jadwal penerbangan kepulangan jemaah haji yang akan bersamaan dengan penerbangan reguler. Yakni dengan memanfaatkan secara maksimal waktu dan mengatur slot parkir pesawat agar tidak berdampak pada operasional bandara. Serta terus melakukan pemeriksaan secara rutin untuk fasilitas bandara utamanya yang berada di sisi udara.
Manajemen Bandara Juanda sangat bersyukur dan bangga karena dapat kembali menjadi bagian dalam pelayanan kegiatan angkutan haji. “Harapan kami dari pelaksanaan haji tahun ini dapat menjadi momentum yang baik, sehingga tahun-tahun selanjutnya penerbangan haji dapat selalu diselengarakan,” tutup Sisyani.