SURABAYA – Indonesia secara resmi terpilih menjadi tuan rumah event Piala Dunia Sepak bola U-20 yang akan diselenggarakan tahun 2021. Untuk itu , Walikota Tri Rismaharini sangat berharap event Internasional tersebut dapat diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya .
Namun harapan Risma mendapat penolakan dari Gubernur Jatim , Khofifah Indar Parawansa , sebagai alasan penolakan , bahwa lingkungan dari stadion tersebut menimbulkan aroma tidak sedap (Bau kotoran sampah) . Pasalnya lokasinya berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Benowo. Untuk meyakinkan tudingan Khofifah , berbagai upaya dilakukan oleh Pemkot Surabaya untuk meyakinkan , salah satunya seperti yang disampaikan Kabag Humas Febridhtya Prajatara yang mengatakan , bahwa masalah bau sampah dari TPA Benowo sudah diatasi oleh Pemkot Surabaya ,” Untuk masalah bau sampah dari TPA Benowo sudah dapat diatasi , apalagi pada saat ada pertandingan , pasti ada upaya menghilangkan baunya , melalui cara menyemprot dengan obat untuk menghilangkan baunya ,” ujarnya. Diakui Febri , ketika ada pertandingan di Stadion GBT, kadang bau sampah memang terasa , karena tidak disemprot, ” tandasnya.
Selain itu Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya , Ery Cahyadi tak ketinggalan pula meyakinkan dengan menjelaskan terkait tudingan Kofifah ,” sebenarnya aroma sampah di sana memang ada , disaat tumpukan sampah dibalik untuk mengeluarkan gas metannya , tapi disaat ada pertandingan , maka dihentikan pengelolaan sampah itu ,” ujarnya . Apalagi ada aktifitas seperti even Internasional Piala Dunia Sepak Bola U-20 yang diinginkan Risma agar dapat diselenggarakan di Stadion GBT ,” Pasti akan dihentikan ,juga ditutup dengan membran , agar aroma sampah tidak menyebar kemana-mana ,” tandasnya.
Seperti diketahui Kofifah Indah Parawangsa menolak keinginan Risma Stadion GBT akan dijadikan event Internasional Piala Dunia Sepak Bola U-20, ” Kan sudah diajukan 10 titik ,salah satunya Stadion GBT yang berada di Surabaya , saya sudah meninjau ke GBT , kalau sore ada aroma sampah yang menyengat , apalagi ada angin , bagaimana kalau FIFA kesana , makanya kita mencari opsi lain , Pokeke Jawa Timur harus ada yang dijadikan event besar ini ,” ungkapnya.(Imron)