SURABAYA l bidik.news – Anggota DPRD Jawa Timur Cahyo Harjo Prakoso mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkot Surabaya demi mewujudkan kemajuan kota pahlawan tersebut.
Hal itu disampaikan Cahyo saat menggelar sarasehan bersama warga Surabaya dengan tema ‘Pembangunan Infrastruktur Ramah Lingkungan untuk Masa Depan. Dalam sarasehan yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bachtiar Rifai.
Wakil Ketua DRPD Surabaya, Bachtiar Rifai menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir, Presiden Joko Widodo telah banyak membangun jalan tol. Hal itu terbukti terbangunnya Tol Trans Jawa mulai Surabaya – Jakarta. Tak hanya itu saja, banyak bandara dan terminal yang dibangun oleh Presiden Jokowi ketika menjabat.
“Dan yang terakhir adalah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan,” ungkapnya.
Politisi asal Partai Gerindra itu menyebut pembangunan infrastruktur adalah legacy diri yang nampak. Ia menyebut, seorang pemimpin tentunya ingin memiliki kenang-kenangan ketika sudah purna tugas. Hal itu tidak hanya dilakukan Presiden, dan kepala daerah saja. Ketua RW dan RT saja ingin mempunyai legacy diri.
“Misalkan RT atau RW di wilayah A. Ingin membangun jalan paving. Kan bisa, ini dulu paving jaman saya. Ini sebuah kebijakan yang bagus,” tuturnya.
Bachtiar menilai infrastruktur kalau dilihat dari anggaran pemerintah secara keseluruhan pasti ada. Hanya saja, jumlahnya tidak banyak, jika dibandingkan dengan alokasi kesehatan dan pendidikan. Mengingat dalam undang-undang sudah diatur porsinya, yakni 20-25% dari total APBD atau APBN.
Sementara Anggota DPRD Jatim dapil Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso mengaku program pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu program unggulan dan komitmen pemerintah pusat. Demi mensukseskannya, pemerintah daerah harus membangun infrastruktur yang tepat sasaran, untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi, dan melanjutkan konektivitas transportasi.
“Namun dalam pembangunan infrastruktur harus menjaga nilai-nilai keberlangsungan lingkungan dan mendukung ekonomi hijau agar dapat meningkat di Indonesia, khususnya Surabaya,” ujarnya.
Selain infrastruktur transportasi, infrastruktur lain yang penting adalah penanganan banjir. Mengingat beberapa hari sebelumnya sejumlah wilayah di Surabaya terkena banjir disebabkan intensitas hujan cukup tinggi. Namun tak dipungkiri hal itu juga disebabkan masih ada saluran air yang belum optimal.
“Disisi lain adanya perbaikan saluran yang rusak akibat terguyur hujan deras,” bebernya.
DPRD Jatim optimis Pemkot Surabaya mempunyai komitmen yang baik dalam menanggulangi banjir. Hal itu terlihat ketika terjadi banjir, debit airnya cepat surut.
DPRD Jatim berharap agar Surabaya sebagai kota yang maju nomer kedua di Indonesia dan menjadi salah satu pusat perekonomian di Indonesia timur. Warga Surabaya harus mendukung dalam upaya mensukseskan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Sehingga (Surabaya) benar benar memiliki infrastruktur yang baik, sehingga bebas dari banjir,” pungkasnya. ( Rofik )