SURABAYA | bidik.news – Kondisi oversupply yang menjadi tantangan industri semen, tidak semata-mata menjadi tekanan, melainkan juga peluang.
Dalam analyst meeting di Jakarta, (4/6) lalu, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyampaikan strategi dan langkah-langkah nyata Perusahaan menangkap dan menciptakan peluang pertumbuhan melalui strategi pengelolaan pasar dan harga, diversifikasi produk, optimasi jaringan produksi dan distribusi, penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan, serta membangun sinergi dan kemitraan strategis membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
SIG menginisiasi jalur pasokan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan yang akan digunakan mendukung proyek pembangunan IKN sampai tahun 2045, melalui penandatanganan kerja sama SIG dengan PT Bina Karya (Persero) yang dilakukan oleh Dirut SIG Donny Arsal dan Dirut Bina Karya Boyke Prasetyanto di The East Tower, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Penandatanganan kerja sama ini disaksikan Wakil Menteri Kementerian BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Sekjen Kementerian PUPR M Zainal Fatah.
Dirut SIG Donny Arsal menyampaikan, selain memasok green cement dan solusi berkelanjutan lainnya, sinergi SIG dan Bina Karya ini juga ditargetkan meningkatkan utilisasi kapasitas dan sumber-sumber daya yang ada untuk mendukung manajemen rantai pasok sesuai kebutuhan pembangunan IKN.
“SIG lebih dari siap memenuhi kebutuhan pembangunan dengan konsep berkelanjutan seperti yang akan direalisasikan Pemerintah di IKN. Karena itu, kami sangat menghargai afirmasi dukungan dari Pemerintah yang diwakili Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR dalam sinergi ini. Kesuksesan IKN menjadi kota berkelanjutan akan menjadi percontohan bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia untuk juga melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan,” tutur Donny.
Tidak hanya untuk IKN, kata Donny, SIG juga memiliki keunggulan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif, serta diversifikasi produk rendah karbon untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia.
Sinergi ini ditargetkan menjadi awal dari pembentukan ekosistem bisnis untuk memastikan terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta channeling kapasitas produksi di tengah kondisi oversupply industri semen.
Hingga 2045, proyek IKN diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan penyerapan kapasitas industri dengan berbagai kebutuhan bahan bangunan seperti semen, beton, agregat dan pasir. Selain mampu memasok berbagai kebutuhan bahan bangunan, SIG secara khusus juga memiliki solusi mengatasi kondisi tanah lunak agar lebih efisien dalam penggunaan semen melalui stabilisasi tanah (soil stabilization), salah satu realisasi kerja sama antara SIG dengan mitra strategisnya, Taiheiyo Cement Corporation (TCC) untuk pengembangan solusi berkelanjutan.
”TCC sangat menghargai kerja sama yang terjalin dengan SIG sejak 2021. Kami ingin berkolaborasi dengan SIG menyediakan produk-produk dan solusi ramah lingkungan seperti green products, soil stabilization technology, dan bahan bangunan performa tinggi lainnya untuk mendukung proyek pembangunan IKN dengan teknologi dan pengalaman dari TCC dan SIG,” ungkap Shinji Fukami, TCC Senior Executive Officer & Senior GM of International Business Division.
Kerja sama strategis antara SIG dan TCC ditargetkan menciptakan peluang pertumbuhan yang mencakup pengembangan produk dan solusi yang ramah lingkungan, meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam menciptakan model bisnis yang dapat membangun perubahan di industri semen nasional dan global, memperluas pasar ekspor, serta mengoptimalkan penggunaan bahan bakar alternatif dari pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).
Selain pemenuhan kebutuhan pasar domestik, SIG juga membangun proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi semen tipe khusus di Tuban, Jatim untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor di Amerika hingga 1 juta ton semen melalui kerja sama strategis dengan TCC.