SAMPANG | Guna menciptakan rasa nyaman, tertib dan aman serta kondusif saat tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 38 desa se Kabupaten Sampang, TNI/Polri melakukan gelar pasukan, Rabu (20/11/2019).
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Sampang Slamet Junaedi, Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro, S.iK, MH dan Dandim 0828 Letkol CZI Ary Sahrial, SE serta 2.000 anggota personil TNI/Polri.
Dalam sambutannya, Bupati Sampang menyatakan bahwa Kabupaten Sampang, apabila ada pemilihan umum pasti menimbulkan permasalahan atau gejelak. “Jadi harapan kami kalau Sampang tidak seperti yang kita bayangkan, akan tetapi saya ingin Sampang sesuai harapan kita. Bukan dikenal dengan sisi negatifnya saja melainkan segi positifnya yang kami harapkan sesuai dengan harapan kami semua, ” Ujarnya
Selain itu masih kata Bupati. “Mudah-mudahan dipelaksanaan Pilkades serentak besok ini,masing masing desa yang melaksanakan pilkades masyarakat bisa di laksanakan dengan baik ,agar suasana Sampang dapat menciptakan rasa aman, tertib dan damai serta suasana yang tetap kondusif , “Imbuhnya.
Bupati juga berpesan kepada segenap anggota personil TNI/Polri yang sedang bertugas dalam pengaman pelaksanaan Pilkades serentak tersebut agar selalu memperhatikan kesehatannya, sehingga di waktu pelaksanaan stamina mereka tetap terjaga.
Setelah acara gelar apel pengamanan selesai, dengan didampingi Bupati dan Dandim 0828, Kapolres Sampang kepada awak media menjelaskan jumlah Cakades 113 dari 38 desa.
“Saya juga dibantu oleh anggota TNI yang di BKO kan sebanyak 500 personil terdiri dari Kodam V Brawijaya dan Kodim 0828 ditambah dari Brimob serta diperbantukan dari tiap-tiap Polres, sehingga totalnya sebanyak 1.380,”Jelasnya.
“Atas inisiatif dari Bapak Bupati pada malam ini kami akan mengadakan patroli bersama dan akan bermalam atau tidur diseputaran daerah yang menurut penilaian tim sekiranya butuh untuk hadir disitu,” Katanya.
Untuk daerah rawan sendiri, Kapolres membagi 2 katagori, yakni diantaranya, “sangat rawan ” jumlahnya 22 desa ,sedangkan untuk yang “rawan” berjumlah 10 desa dan tergolong “tidak rawan ” ada 6 desa.
Sedangkan rincian daerah yang sangat rawan berada di wilayah Ketapang dengan konsentrasi kekuatan ditempatkan diantara wilayah kecamatan Ketapang dan Banyuates dengan tujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Saya berharap khususnya kepada masyarakat Sampang agar tidak melakukan perjudian diwaktu pelaksanaan Programilkades, yang bisa memicu adanya konflik. Apabila ditemukan yang mengarah ke judi maka kami tidak akan segan-segan untuk menindak tegas para pelaku judi tersebut “, Pungkasnya. (syam)