SURABAYA – Bagi para penikmat wanita bayaran , nama Symphoni bukan nama yang baru ditelinga masyarakat Surabaya . Tempat prostitusi terselubung berkedok panti pijat dan salon ini sudah sangat dikenal .
Diperkirakan sudah puluhan tahun lamanya melakukan kegiatan bisnis esek-esek . Pasalnya sejak tahun 1985 sudah menjadi tempat jujukan bagi para penikmat sex bayaran , utamanya bagi para pelaku bisnis di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya .
Pada tahun 1985 an , tarif kencan dengan waktu Short Time , dipatok Rp 200 ribu , selain itu jumlah para wanitanya pun dapat dihitung tangan dibanding saat ini yang jumlahnya mencapai puluhan yang berjejer dideretan sofa panjang .
Tapi dalam perkembangannya bisnis esek- esek ini semakin berkembang dan memiliki kekuatan akses , hal ini terlihat dari jumlah wanitanya yang saat ini mencapai puluhan orang serta fasilitas kamar – kamar tempat kencannya pun tergolong mewah , Untuk saat ini , tempat esek-esek yang berada dikawasan jalan Tunjungan ini , mematok tarif Rp 750 ribu untuk sekali kencan dengan waktu Short Time ,” Sekarang Symphoni semakin maju dibanding saat dulu , karena beroperasi sudah puluhan tahun lamanya dan namanya cukup dikenal ,” ujar salah seorang yang mengaku pernah menjadi pengunjung tetap Symphoni . Walaupun tempat –
Tempat prostitusi berkedok panti pijat sekarang ini semakin marak di kota Surabaya , Namun Symphoni menjadi Icon sebagai tempat esek-esek paling dikenal di Surabaya . Ironisnya , walaupun sudah sangat dikenal sebagai tempat esek-esek selama puluhan tahun lamanya , Namun anehnya tetap beroperasi dan berjalan aman-aman saja hingga saat ini .
Seperti diketahui secara mengejutkan dan ini belum pernah terjadi , mulai Symphoni berdiri hingga saat ini . Komisi A DPRD Surabaya berani melakukan Sidak ( Inspeksi Mendadak) . Dalam Sidaknya Komisi A menduga adanya praktek prostitusi terselubung berkedok panti pijat yang dilakukan pihak pengelola . Bahkan Komisi A menemukan indikasi , bahwa pengelola Symphoni tidak memiliki kelengkapan perijinan selembar pun .
Untuk kelanjutan hasil Sidak ini , tentunya nasib panti pijat esek – esek ini ada ditangan Komisi A untuk menindak lanjuti .
Kombes Pol Rama Samtama Putra Raih Penghargaan Inspiring Professional & Leadership Award 2025
BANYUWANGI | bidik.news - Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra meraih penghargaan ‘Inspiring Professional & Leadership Award 2025’ dengan...
Read moreDetails