BIDIK NEWS | SURABAYA – Insiden kekerasan yang dilakukan oknum guru terhadap siswanya kembali terjadi di wilayah Surabaya.
Sejumlah Orang tua siswa ramai-ramai mendatangi sekolahan SMPN 44 berlokasi di Jalan Bolodewo 46, Kecamatan Semampir, Surabaya. Mereka meminta klarifikasi kepada Kepala Sekolah.
Oknum guru bernama Riki Riyanto, pengajar bahasa Indonesia itu, melakukan tindakan tidak terpuji, bahkan muridnya itu ditampar hingga disuruh menggigit sepatu dan kaos kaki.
Hal itu diceritakan oleh salah satu orang tua siswa SMPN 44 Surabaya, bernama Aprilia Fudjiana (35) bahwa anaknya mendapatkan kekerasan didalam sekolahnya oleh guru pengajarnya.
“Sudah dua kali ini, anak saya mengaku mendapat kekeraan, fisik yang dilakukan gurunya, bernama Riki Riyanto itu,” Bebernya.
Lanjut Aprilia, anak saya ditampar dan disuruh menggigit sepatu serta makan kaos kaki.
Kejadian itu, sudah dua kali dialami anak saya, Pertama, pada Kamis (18/10) minggu lalu dan Kamis (25/10) kemarin.
Kemudian Aprilia menanyakan kepada anaknya. “Ternyata sudah dua kali. Pertama pada Kamis(18/10) minggu lalu dan Kamis (25/10) kemarin. Kemarin yang paling parah, disuruh gigit kaos kaki hingga sepatu,” ungkap Aprilia.
Dari data yang berhasil di himpun dilapangan siswi yang mengalami korban kekerasan oknum gurunya berinisial MV (13) klas 7.
Sementara itu pihak Kepala Sekolah bernama Sri widowati mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti oknum guru yang telah melakukan kekerasan terhadap siswanya itu.
Oknum guru itu langsung meminta maaf kepada orang tua siswa terkait insiden kekerasan itu.
“Saya meminta maaf kepada orang tua siswa atas kejadian yang menimpa anaknya, Ke depan tidak akan saya ulangi lagi,” ujar Riki Guru Pengajar Bahasa Indonesia itu.
Pengajar Bahasa Indonesia itu juga membuat permintaan maaf secara tertulis dan ditandatangi diatas materai.(Riz)