Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan saat press release, Rabu (1/3/2023). (ist)
SURABAYA | BIDIK.NEWS – Inflasi year on year (yoy) gabungan kota di Jawa Timur pada Februari 2023 sebesar 6,47%. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan menyampaikan, tingkat inflasi month to month (mtm) gabungan 8 kota di Jatim pada Februari 2023 sebesar 0,10% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 114,78.
“Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” tutur Dadang, Rabu (1/3/2023).
Teratas kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,68%, kemudian kelompok pakaian dan alas kaki 2,70%.
Berikutnya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,74%, terus kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 4,40%.
Kelompok kesehatan 4,61%, kelompok transportasi 14,73%, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 2,14%. Kelompok pendidikan 4,98%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 9,67%, dan kelompok perawatan pribadi serta jasa lainnya 6,77%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,10%.
Pada level kota, Inflasi yoy Februari 2023 tertinggi terjadi di Jember sebesar 7,21% dengan IHK 116,05, dan terendah terjadi di Probolinggo 5,36% dengan IHK 112,39.
Tingkat inflasi yoy Februari 2023 komponen energi sebesar 16,78% dan secara mtm tidak mengalami perubahan. “Tingkat inflasi yoy Februari 2023, komponen bahan makanan 7,32% dengan tingkat inflasi mtm 0,34%,” tutupnya.