SURABAYA – Sudah bukan menjadi rahasia umum bagi calon kepala daerah yang akan ikut bertarung dalam Pilkada harus menyiapkan dana miliaran rupiah kalau ingin menjadi pemenang . Sedangkan untuk Pilkada Surabaya, diperkirakan setiap calon harus menyiapkan dana berkisar Rp 50 miliar hingga Rp.100 miliar.
Hal ini disampaikan Saleh Ismail Mukadar SH mantan ketua komisi E DPRD Jatim dari PDI-P . Dikatakan Saleh , Hal ini dikarenakan kebutuhan Pilkada sangat besar dalam kondisi seperti ini , selain itu mengingat semua anggaran kampanye serta sosialisasi menjadi tanggung jawab para calon ,” Untuk Pilkada Surabaya, diperkirakan para calon harus menyiapkan Rp 100 miliar untuk menjadi pemenang,” ujarnya .
Selama pelaksanaan kegiatan kampanye dll, honor para saksi di TPS juga menjadi tanggung jawab para calon . Sementara terkait pendanaan, pada umumnya didapat dari dukungan para sponsor, seperti para pengusaha yang pada umumnya mempunyai kepentingan,”Biasanya ada sponsornya, untuk pendanaannya,” ujar Saleh Ismail Mukadar tokoh reformasi di Jawa Timur diawal runtuhnya rezim Orde Baru.
Seperti diketahui Saleh Ismail Mukadar juga pernah digadang-gadang oleh PDI-P menjadi Cawali Surabaya yang disandingkan bersama Bambang DH sebagai wakilnya. Namun akhirnya dibatalkan, dan nama Tri Rismaharini yang mendapat rekom dari PDI-P (Imron)