BIDIK NEWS | SIDOARJO – Kalau berkunjung ke sebuah kota, kiranya kurang lengkap jika tidak membeli oleh-oleh khas dari kota tersebut. Oleh-oleh sudah seperti menjadi kebiasaan yang dilakukan saat sedang mengunjungi suatu kota. Nah, jangan sampai kelewatan saat akan bepergian naik pesawat di bandara Juanda. Mampir dulu untuk membeli oleh-oleh di pusat Produk UKM Jawa Timur yang bernama Cooperative Trading House (CTH). Lokasinya berada di Jl Raya Juanda No. 22 Sidoarjo di depan kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.
Manajer CTH, Bambang Wahyuono, mengatakan, CTH adalah suatu ruang yang diperuntukan bagi UMKM dan Koperasi yang mempunyai produk berskala nasional maupun internasional yang sudah mempunyai standarisasi dan sertifikasi yang layak untuk dipasarkan menuju pasar global.
“CTH menyediakan berbagai macam produk seperti, produk kerajinan, produk makanan dan minuman, produk kulit, fashion batik, aksesoris dan cafe. Ada sekitar 200 item produk UKM yang dijual di tempat ini dengan harga yang sangat murah karena didatangkan langsung dari pelaku UMKM,” ujar Bambang kepada BIDIK Rabu (17/11) di ruang kerjanya.
Untuk mengunjungi lokasi CTH dan Galeri Batik sangat mudah, karena letaknya yang strategis di dekat Bandara International Juanda dan masih satu lokasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Jatim yang berada di Jalan Raya Juanda Nomor 22 Sidoarjo.
“Jadi buat kalian yang masih punya waktu lebih, sebelum pesawat tnggal landas dan meninggalkan Surabaya. Tidak ada salahnya jika mampir di tempat ini untuk berbelanja di pusat oleh- oleh produk UKM Jatim buat kolega maupun sanak keluarga di rumah,” papar Bambang.
Untuk lebih mengenalkan nama CTH kepada konsumen, pihaknya mencoba bekerjasama dengan travel, hotel, agen, assosiasi, rental dan lain-lain. Disamping itu, untuk menarik konsumen yang lewat, sering diadakan kegiatan yang mengundang masyarakat untuk datang. Kalau sudah di kenal, tentunya masyarakat akan datang dan membeli produk tersebut.
“Apalagi hasil produk kerajinan UMKM ini sangat bagus, hasil produk makanan dan minuman sangat enak dan murah, eman-eman kalau produk yang bagus, enak dan murah ini belum begitu dikenal masyarakat, terutama masyarakat Jatim,” papar pria 60 tahun pensiunan dari Dinas Koperasi dan UKM Jatim yang terlihat masih sehat dan segar ini.
Selain itu, untuk menggenjot hasil penjualan dari target Rp 1 miliar pertahun. Pada akhir Oktober 2018 mendatang akan digelar kegiatan Sale 50 persen untuk produk tertentu dan bazar selama 1 Minggu yang akan di gelar di depan show room. “Tujuannya untuk menarik pengunjung untuk datang dan melakukan transaksi penjualan,” terangnya.
Selain memanfaatkan jejaring untuk mengenalkan produk di luar negeri, agar penjualan produk dan transaksi bisa dilakukan secara online. Cara ini sangat ampuh untuk menggaet konsumen luar negeri, seperti baru-baru ini kedatangan tamu dari Malaysia dan Belanda untuk berbelanja di CTH dengan membeli produk kerajinan dan aneka makanan dan minuman produk UMKM Jatim.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Mas Purnomo Hadi mengatakan, CTH didirikan untuk membangun satu sistem terpadu untuk menangani masalah pasar produk Koperasi dan UMKM. Dimana anggotanya yang secara sistemik menjembatani para produsen dengan akses pasar yang lebih luas.
“Lewat CTH, produk-produk UMKM dan koperasi bisa dikenal buyer di luar negeri. Strategi kami dalam mempromosikan produk-produk UMKM dan koperasi biasanya mengundang Dubes atau pejabat pusat untuk hadir di CTH, agar lebih dikenal dan untuk mengdongkrak pasar,” pungkasnya. (zainul)