BANYUWANGI | BIDIK – PT PLN (Persero) Disjatim kembali menggelar Festival Layang- Layang bertajuk ‘PLN Kite Festival’, Sabtu (23/9/2017) pagi. Event ini merupakan strategic action PLN yang diharapkan mampu mengintegrasikan kepentingan perusahaan dan stakeholder terkait.
Dengan menggandeng masyarakat, Pemda, Dinas Pariwisata Kab Banyuwangi serta masyarakat umum. Kegiatan yang bertempat di pantai Cacalan Banyuwangi ini mengingatkan di area Banyuwangi tercatat beberapa gangguan jaringan yang disebabkan layang-layang di sekitar jaringan listrik.
G. Wisnu Yulianto, Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PT PLN Disjatim mengatakan, nantinya, akan ada grup komunikasi antara PLN dengan komunitas layang-layang yang ada di Banyuwangi. Hal ini sebagai tindak lanjut forum edukasi. “Jadi tidak berhenti di event ini saja,” katanya.
Dijelaskan Wisnu, menjaga keandalan jaringan listrik adalah tanggung jawab utama PT PLN. Gangguan jaringan listrik dapat berasal dari keberadaan layang-layang yang berada dekat di jaringan listrik. Hal itu sangat berpotensi membahayakan jaringan listrik termasuk juga para pemain layang-layang.
Sedangkan Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf widyatmoko menambahkan, event ini menjadi sarana yang bagus untuk membangun awareness atau kesadaran bahwa sudah bukan saatnya lagi bermain layangan dekat jaringan listrik.
“Dengan menjaga aset vital seperti jaringan listrik, kita turut menjaga keandalan pasokan listrik di Kab Banyuwangi ini,” ungkapnya.
Selain PLN Kite Festival dan lomba lainnya, juga dilakukan komitmen antara PLN dengan komunitas pecinta layang-layang dan Pemda setempat. Harapannya, masyarakat dapat menerima edukasi dari PLN seputar bahaya layang-layang jika dimainkan disembarang tempat seperti jaringan listrik atau objek vital lainnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan 100 bibit pohon cemara udang dan 8 bak sampah secara simbolis sebagai bentuk kepedulian PLN dengan pelestarian lingkungan. (hari)