SURABAYA | BIDIK – Sebagai pemimpin global untuk teknologi mobile dan juga sebagai pemasok chipset terdepan di industri nirkabel, Qualcomm bersama dengan berbagai anak perusahaan kini membantu membentuk dunia baru yang terhubung, menciptakan chipset mobile dan perangkat lunak yang inovatif, mengembangkan dan memungkinkan teknologi seperti augmented reality, jaringan ad-hoc, kecepatan LTE Gigabit, serta menciptakan solusi untuk mengatasi permintaan data mobile yang terus bertambah.
Teknologi-teknologi Qualcomm telah mendorong revolusi telepon pintar dan menghubungkan milyaran orang. Qualcomm memelopori jaringan 3G dan 4G dan kini memimpin jalan menuju 5G dan zaman baru untuk perangkat pintar dan terkoneksi.
Perusahaan teknologi Qualcomm memiliki produk prosesor yang ditanam pada smartphone yang sudah tak asing lagi, yaitu Snapdragon. Qualcomm menyediakan segmentasi pada seri Snapdragon, yaitu seri Snapdragon 800, Snapdragon 600, Snapdragon 400, dan Snapdragon 200.
Country Head Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong menjelaskan, ada dua seri Snapdragon yang banyak digunakan di pasar Indonesia.
“Indonesia yang banyak Snapdragon 400 dan Snapdragon 600,” ujarnya kepada media saat buka bersama, Senin (29/5/2017).
Ong menambahkan, Indonesia termasuk dalam kategori emerging market bagi Qualcomm. Jika dibanding negara tetangga Singapura, Indonesia disebut pasar yang belum maju atau masih berkembang.
Sedangkan Snapdragon seri 800, atau seri paling tinggi, cenderung digunakan oleh negara-negara maju, seperti Singapura dan Amerika Serikat. “Di Indonesia pasar smartphone yang banyak diminati masih di antara harga US$150 sampai US$250,” katanya.
Adapun, Snapdragon seri 800 merupakan platform mobile dengan CPU multi-core yang dapat memperluas kemampuan komputasi yang terkoneksi dan mewakili kinerja, efisiensi daya, dan konektivitas 4G LTE terbaik.
Snapdragon seri 600 dirancang untuk kinerja, efisiensi, dan fleksibilitas dengan menawarkan pengalaman mobile dalam berbagai bentuk, termasuk telepon pintar dan tablet hingga embedded design dan kendaraan yang terkoneksi kepada pengguna.
Seri Snapdragon 400 merupakan platform mobile yang dirancang untuk mendukung telepon pintar dan fitur internet of things paling popular, termasuk koneksi internet komprehensif, teknologi kamera canggih, tampilan full HD, dan kualitas audio yang serupa aslinya.
Sedangkan Snapdragon 200 dirancang untuk OEM yang melayani konsumen yang mungkin tidak memiliki akses terhadap perangkat mobile yang berkualitas, terjangkau, dan dapat diandalkan. (hari)