BIDIK NEWS| MALANGP – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendy, berkomentar tentang pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMA yang diduga ada kecurangan. Foto-foto soal ujian mata pelajaran matematika diketahui tersebar di mesia sosial Line.
Setidaknya ada 19 grup obrolan Line Square yang tersedia. Masing-masing diberi nama mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional. Grup ”Mapel UNBK SMA/K” memiliki anggota terbanyak, yakni 2.005 orang. Tindakan membocorkan soal tersebut dilakukan oknum siswa yang ikut ujian sesi satu dan dua. Jawaban atas soal itu lantas di-posting juga di grup. Hal tersebut tentu menguntungkan siswa yang mengikuti ujian di sesi dua dan tiga.
Dalam UNBK, setiap siswa memang memiliki kode soal ujian. Namun, soal setiap siswa tidak lantas berbeda. Ada yang hanya berbeda peletakan nomor dan latar belakang cerita meski konsep serta isi jawabannya sama.
Menyoroti peristiwa itu, Muhajir Efendy mengatakan jika ujian nasional itu kan bukan dasar kelulusan. Pelaksanaannya merupakan student record, fungsi dasarnya untuk dunia kerja maupun perguruan tinggi, karena industri dan PTN (Perguruan Tinggi) masih menggunakan metode ujian.
“Ujian nasional ini, diutamakan pada motivasi intrinsik dan ekstrinsiknya. Jadi bukan anak dirangsang supaya bisa apa, tetapi dari kesadaran anak. Karena dia harus belajar kemampuan itu penting,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kepada awak media setelah acara sidak UNBK di SMPN 20 Malang, Jumat (5/4) siang.
Motivasi intrinsic digunakan supaya anak tidak akan melakukan cara2 tidak baik untuk mendapatkan skor yang baik. Muhajir menambahkan, jika tujuan hakikat pendidikan yg sebenarnya adalah menghidupkan dan menumbuhkan motivasi intrinsik. Muhajir Efendy justru tidak menginginkan siswa justru melakukan segala cara, apalagi sampai membuat siswa stres dan terganggi psikologisnya.
“Tapi untuk SD dan SMP UNBK tetap menjadi rekaman prestasi akademik anak, Karena nanti sudah memakai e-raport. Jadi nanti rapot akan disimpan di Dapodik. Rapotnya ada dua jenis, yaitu akademik dan perkembangan kepribadian termasuk minat dan bakat. Rekaman akademik termasuk di dalamnya keikutsertaan mengikuti ujian nasional,” tandasnya.
Pelanggaran UNBK yang terjadi bukan berarti akan dibiarkan tanpa tindakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu akan tetap melakukan tindakan tegas. Masalah sanksi, masih akan digodog. Pengawasan dan keteledorannya. (Doi)