BATU I bidik.news – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Batu,Didik Mahmud, menyebut rencana penerapan sistem gate parkir di kawasan Alun-Alun Kota Batu akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor parkir.
“Ini langkah konkret untuk meningkatkan PAD dari sektor parkir, yang selama ini belum optimal meskipun tingkat kunjungan wisata sangat tinggi,” ujar Didik,Selasa (15/7/2025).
Lantas ujar dia,terkait anggaran pengadaan gate parkir telah disiapkan, dan DPRD sepakat dengan eksekutif untuk segera merealisasikan usulan dari Dinas Perhubungan (Dishub).
“Kami mendukung penuh penerapan gate parkir.Anggarannya sudah ada, dan ini adalah bentuk komitmen legislatif dan eksekutif untuk memaksimalkan PAD,” tegasnya.
Untuk diketahui,tegas dia,data dari Dishub Kota Batu menunjukkan ketimpangan antara potensi dan realisasi parkir.Menurutnya dalam laporan per 7 Mei 2025, tercatat pendapatan parkir di Alun-Alun Batu pada Januari–Maret 2025 hanya mencapai Rp 80,2 juta.
“Angka ini kalah dibandingkan parkir di area Plaza Batu yang lebih kecil dan tidak selalu ramai. Merujuk data, Januari-Maret di Area Plaza Batu bisa mencapai Rp 69 juta, itu laporan Kadishub loh ya, bukan saya ngarang,” katanya.
Itu kata dia,melalui gate parkir akan membantu pencatatan lebih akurat dan meminimalkan kebocoran.
Demikian ia merinci titik – titik yang akan dipasang gate parkir.
“Rencana pemasangan gate mencakup dua titik masuk, di sisi selatan Alun-Alun dan di Jalan Sudiro (samping Toko Amal).Sistem ini akan memantau kendaraan roda dua maupun roda empat secara otomatis,” lanjutnya.
Dengan gate,setiap kendaraan yang masuk bisa langsung terdeteksi. Sistemnya jelas, akuntabel, dan transparan. Lalu untuk para jukir juga sudah di bahas dan dipastikan akan dipekerjakan atau dilibatkan dengan sistem kerja yang lebih tertib dan bertanggung jawab.
“Dalam setiap prosesnya memerlukan sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak,agar pelaksanaan sistem gate parkir berjalan lancar dan memberi manfaat maksimal bagi PAD Kota Batu,” tandasnya.
Hal itu dilakukan, menurut dia,karena DPRD menyoroti rendahnya pendapatan parkir tahunan Kota Batu yang hanya sekitar Rp 1,6 – 1,7 miliar, padahal kawasan wisata seperti Alun-alun Batu,Jalan Diponegoro, Gajahmada,Panglima Sudirman,dan lainnya selalu padat kendaraan.
“Kita ini kadang ditertawakan tamu dari luar daerah.Kota wisata seperti Batu kok PAD parkir tidak sampai Rp 2 miliar? Padahal kunjungannya luar biasa,” seru dia.
Olehkarena itu,Ia menyarankan Pemkot Batu melalui Dishub segera menambah titik-titik parkir baru di wilayah dengan tingkat keramaian tinggi seperti Sidomulyo dan Jalan Bromo, yang kini tumbuh pesat dengan rumah makan dan area usaha baru.
“Kalau itu dimanfaatkan,bisa jadi sumber setoran baru.Tinggal mekanisme dan pengamanannya seperti apa. Dishub harus kreatif cari terobosan,” ujar dia.
Sebagai informasi,dalam laporan realisasi pendapatan retribusi parkir Kota Batu hingga 7 Juli 2025 atau semester pertama. Parkir di Pasar Induk Among Tani justru menyumbang pendapatan lebih tinggi dibanding parkir tepi jalan umum, meski secara kasat mata parkir tepi jalan selalu padat kendaraan, terutama saat akhir pekan.
Berdasarkan data dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Batu, realisasi retribusi parkir di tepi jalan umum yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu hanya mencapai Rp 856,4 juta dari target Rp 7 miliar, atau baru 12,23 persen.
Sebaliknya,retribusi parkir di Pasar Induk Among Tani yang dikelola Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) justru sudah tembus Rp 1,09 miliar dari target Rp 4,76 miliar, atau 22,90 persen.
Padahal,parkir tepi jalan justru terlihat jauh lebih ramai setiap hari. Ketimpangan ini menjadi perhatian serius.DPRD Kota Batu mendorong pemasangan sistem gate parkir elektronik di Alun-Alun Kota Batu seperti di Pasar Induk Among Tani sebagai solusi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sistem tersebut nantinya diyakini lebih transparan dan efektif seperti yang telah diterapkan di Pasar Induk Among Tani.
Data yang diperoleh media ini, retribusi parkir di Pasar Induk Among Tani Kota Batu berhasil melampaui target yang telah ditetapkan oleh Diskoperindag Kota Batu.(Gus)
