BATU I bidik.news – Ketua DPRD Kota Batu HM.Didik Subiyanto,SH, menyatakan sebelum diperlakukan Gite Parkir di kawasan Alun – Alun Batu akan dilakukan sosialisasi dengan para Juru Parkir (Jukir).
Hal ini disampaikan Kaji Biyanto sapaan akrabnya saat dikonfirmasi terkait polemik rencana gate parkir di kawasan Alun – Alun Kota Batu hingga terjadi aksi demo penolakan oleh para jukir dan sejumlah PKL ke Balai Kota Among Tani Batu beberapa hari lalu.
“Rencana itu sudah melalui kajian. Sebelum terealisasi gate parkir akan sosialisasi dengan para jukir. Sosialisasi itu akan melibatkan TNI,Polri, Kejaksaan dan Komisi C, dinas pemangku kebijakan serta pihak – pihak terkait,” katanya Kamis (17/7/2025).
Artinya kata dia,sosialisasi tersebut dipastikan akan dilakukan.Dengan adanya gate parkir nanti tidak akan mengurangi pendapatan hak para jukir, yakni 60 persen untuk jukir dan 40 persen untuk Pemkot Batu dari hasil pendapatan parkir.
“Sosialisasi ini akan segera kami lakukanPerlu digaris bawahi pemerintah tak akan mengurangi hak jukir untuk pembagian hasil tetap sesuai Peraturan Daerah (Perda) 60 persen untuk jukir, 40 persen Pemkot Batu,” katanya.
Ini menurutnya rencana gaet parkir sudah melalui kajian,untuk menambah Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kota Batu tiap tahun.Selain itu,terkait adanya dugaan kebocoran retribusi parkir bisa diketahui penyebabnya.
Demikian Ia mencontohkan terkait pendapatan retribusi parkir di Pasar Besar Among Tani Batu sebelumnya hanya mencapai Rp 300 hingga Rp 400 juta tiap tahun.
“Setelah di berlakukan gate parkir meski belum maksimal, faktanya pendapatan tersebut tembus ke angka fantastis capai Rp 3 miliar lebih,itu hal yang nyata,” tegasnya.
Itu tegas dia,telah menyumbang PAD Kota Batu cukup fantastis.Dengan begitu,ketika PAD besar akan kembali kepada masyarakat Kota Batu juga.
Sebelumnya terkait rencana pemasangan gate parkir di kawasan Alun – Alun Kota Batu telah terjadi penolakan puluhan jukir dan para PKL ke Balai Kota Among Tani Batu, mereka menyampaikan berapa hal yang menjadi dasar keberatan mereka.
Sekadar informasi kunjungan wisatawan ke Kota Batu kerap disampaikan tiap tahunya mencapai jutaan wisatawan.Meski begitu tidak sebanding dengan pendapatan retribusi parkir ditepi jalan,tiap tahun tidak pernah mencapai target.
Jadi tak heran ketika banyak pihak bertanya tanya siapa pemain dibalik dugaan kebocoran retribusi parkir di bumi Kota Batu ini.(Gus)