GRESIK I bidik.news– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim dan KPU Gresik melakukan kirab Maskot untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak berlokasi di GKB Convex, Manyar pada Jumat (12/08/2024).
Dua maskot KPU Jatim yang dikirab diantaranya Maskot Si Jali (Si Jatim Memilih) untuk pilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Maskot Cak Rusban (Rusa Bawean) KPU Gresik untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik.
Acara kirab maskot juga dimeriahkan dengan hiburan diantaranya kesenian Baringsai, Marching Band dan tarian damar kurung serta disuguhkan jingle lagu resmi KPU Jatim dan Gresik.
Sebelum kirab dilaksanakan, KPU Gresik, menerima maskot Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur dari KPU Bangkalan. Maskot itu sebelumnya dikirab secara estafet dari Kabupaten Sampang, Sumenep dan Pamekasan dan Bangkalan. Setelah dari Kabupaten Gresik, giliran maskot Si Jali akan dilimpahkan ke KPU Lamongan yang kemudian dikirabkan.
Kirab maskot dihadiri Komisioner KPU Jatim, Ketua KPUD Gresik dan jajarannya, Komisioner Bawaslu Gresik dan jajarannya, Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gresik dan perwakilan partai politik.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Gresik, Ahmad Taufik mengatakan bahwa kirab ini bertujuan untuk mensosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.
Untuk mensukseskan pilkada di Gresik, Ahmad Taufik mengajak semua lapisan masyarakat untuk hadir di TPS dan menggunakan hak suaranya. Dengan kirab dsn sosialisasi ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih terutama di Gresik.
“Pesta demokrasi (pilkada) merupakan pesta untuk rakyat, untuk itu harus dengan menyenangkan dan membanggakan. Semua saya harap warga Kabupaten Gresik ikut mensukseskan pilkada di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Sementara itu, KPU Provinsi Jatim bidang perencanaan dan logistik Miftahur Rozaq mengatakan kegiatan kirab maskot tersebut adalah program yang diinisiasi KPU Jatim sebagai bagian mensosialisasikan pilkada serentak yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten/kota masing-masing.
“Kirab ini bagian dari metode bagian dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan tema yang diangkat terkait dengan keberagaman budaya. Kita berharap keberagaman budaya ini sebagai sarana integrasi persatuan dan kesatuan bangsa kita meskipun dalam konteks kompetisi Pilkada serentak 2024,” ujarnya kepada wartawan.
Ia berharap, dengan sosialisasi ini, masyarakat mampu untuk memilih calon pemimpin tidak hanya secara kuantitas tapi juga meningkatkan kualitas pemilih.
“Dari sosialisasi ini kami harapkan adanya kesadaran pemilih untuk memilih pemimpin tidak hanya aspek kuantitas tapi juga aspek kualitas. Bagaimana masyarakat memilih pemimpin yang cerdas. Pemimpin yang betul-betul berkualitas diantara kandidat. Baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati,” jelasnya.
Selain itu, Ia juga berharap angka partisipasi pemilih di Jawa Timur tidak juah dari angka partisipasi di pemilu sebelumnya yakni 83 persen. Angka ini melebihi target Nasional 77 persen.
“Mudah-mudahan angka partisipasinya tidak jauh berbeda melampui angka target nasional 77 persen,” pungkasnya.
Setelah penyerahan maskot dan KPU Bangkalan ke KPU Gresik, dilanjutkan dengan deklarasi pilkada serentak dengan membutuhkan tanda tangan dimulai dari KPU jatim, KPU Gresik, Bawaslu, Polres Gresik, Kejaksaan Gresik dan beberapa tamu undangan.
Perlu diketahui, pesta demokrasi Pilkada akan dilaksanakan 27 November serentak di seluruh Indonesia. Ditingkat provinsi akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan di tingkat Kabupaten akan dilaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. (him)