GRESIK I bidik.news – Komunitas Bonsai Kecamatan Cerme (Grumbul Comunity) berkolaborasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Cerme Kidul menggelar pameran bonsai dengan tajuk jemur bonsai “Sambung Rasa Bonsai Grumbul 2025”.
Dibuka oleh Camat Cerme, Umar Hasyim, pameran bonsai itu berlangsung mulai Jumat (3/10/2025) hingga Minggu (6/10/2025) bertempat di lapangan volley dan masuk dalam rangkaian sedekah bumi Desa Cerme Kidul.
Sebanyak 168 pohon dari kolektor dan pecinta bonsai dari cerme dan luar turut berpartisipasi.

Ketua Panitia Jemur Binsai, Danu Rajek mengatakan bahwa kegiatan jemur bonsai sebagai pengenalan seni bonsai terhadap masyarakat umum, khususnya warga Cerme.
“Kami bersama teman-teman pecinta bonsai di kecamatan Cerme memiliki komunitas bernama Grumbul. Dari situ kami ingin memperkenalkan seni pohon bonsia ke masyarakat dengan mengadakan pameran bertajuk jemur bonsai,” jelasnya pada Jumat (03/10/2025).

Ditambahkan Danu, kegiatan jemur bonsai ini pertama kali dilakukan oleh komunitas Grumbul. Ada beberapa kategori untuk memberikan apresiasi pada para peserta. Diantaranya, apresiasi untuk 5 terbaik kelas jadi, 5 terbaik kelas bahan, best in show dan bonsai favorit pilihan Kades dan Camat.
“Jemur bonsai tidak ada penilaian juri, tapi hanya apresiasi dari bapak bonsai Gresik Purwanto,” tegas Danu.
Ditambahkanya, jemur bonsai juga menjadi penggerak perekonomian rakyat dimana bisa menunjang penghasilan dari penjualan bonsai. Tidak hanya itu, juga dapat meningkatkan UMKM dimana ada penjual pot, media tanam, pupuk dan lainnya.

“Total ada 168 pohon dengan jenis yang variatif. Di sini ada pohon dari pesisir, ada seperti pohon ileng-ileng yang dianggap sebagai hama bisa bernilai tinggi bila disentuh seniman bonsai. Alhamdulilah bonsai ileng-ileng menjadi favorit pilihan kades Cerme Kidul,” sambungnya.
Kepala Desa Cerme Kidul, Wahyudi Purnama mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai bahwa bonsai merupakan seni yang sangat mahal.
“Mudah-mudahan kegiatan jemur bonsai ini sukses dan kedepan semoga kembali mengadakan even pameran ke tinggat lebih tinggi yakni nasional,” ujarnya.
Ditambahkan Wahyudi, pihak Pemdes sangat mendukung kegiatan ini dan berharap kedepan, tempat ini bisa dijadikan pameran dan kontes tingkat nasional.
Sementara itu, Camat Cerme, Umar Hasyim juga mendukung kegiatan itu. Menurutnya, di Cerme banyak sekali petani dan seniman bonsai. Kegiatan jemur bonsai membuktikan bahwa di Kecamatan Cerme banyak petani dan seniman bonsai dan itu harus diketahui masyarakat.
“Jemur bonsai diharapkan bisa berkseninambungan dengan para pebonsai di Cerme sehingga menciptakan ekonomi kreatif yang ada di Gresik khususnya Cerme. Tidak hanya itu, kegiatan inj juga akan berdampak pada kesejahteraan pelaku UMKM,” ujarnya.
Camat cerme juga diberikan kesempatan untuk memilih bonsai favorit. Dari 168 pohon bonsai, pilihan bonsai favorit camat jatuh pada bonsai jenis santigi milik S6 Bonsai.
“Bonsai ini kami pilih karena keunikan dan kerumitan dan terkesan tua,” jelasnya. (him)