BIDIK NEWS | SURABAYA – Ikatan Almuni (IKA) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) menggalang donasi untuk para korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Koordinasi alumni melalui grup daring media sosial langsung digelar seusai kabar duka tersebut mencuat.
Dipimpin langsung Ketua IKA FKG Drg Nora Lelyana, penggalangan donasi menyasar alumnus FKG Unair lintas angkatan. Donasi yang terkumpul mencapai Rp 35 juta.
Donasi langsung diserahkan Dr. Darmawan Setijanto, drg., M.Kes yang juga menjabat dekan FKG Unair mewakili ketua IKA Komisariat FKG Unair kepada Komandan tim Satuan Tugas (Satgas) Marinir TNI AL Letkol Laut (K) drg, Bachtiar Efendi Sp. KG, M. Tr.Hanla. Penyerahan berlokasi di Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda, Base Ops Lanudal Juanda, khusus penerbangan militer, Sabtu (29/9).
Bantuan dikirimkan melalui jalur laut. Mengingat, jalur lain belum memungkinkan untuk dilewati. Mengenai pemanfaatan donasi itu, alokasi bantuannya disesuaikan kebutuhan masyarakat di lapangan. Yakni, melalui koordinasi tim Satgas Marinir yang diterjunkan ke lokasi bencana.
Pemilihan tim Satgas Marinir sebagai penerima penyalur bantuan bukan tanpa alasan. FKG dan TNI AL, terutama Marinir, sebelumnya banyak menggelar kegiatan bhakti sosial masyarakat bersama. Selain itu, ketua IKA FKG Unair juga menjabat Kadiskesal (kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut) dan komandan Satgas Marinir itu juga merupakan alumnus FKG Unair, sehingga koordinasi bisa dilakukan dengan cepat.
Sementara itu, Dr. Darmawan membenarkan aksi tanggap bencana oleh IKA FKG Unair itu. Menurutnya, diperlukan nilai gotong royong dalam menghadapi berbagai problem yang terjadi. Salah satunya respons cepat atas apa yang terjadi di Donggala dan Palu dengan adanya bantuan yang segera dikirimkan.
”Bantuan serupa dari IKA Komisariat FKG Unair juga dikirimkan sebelumnya untuk korban gempa di Lombok. Yang terdekat, bantuan donasi ke Donggala dan Palu. Dikabarkan bakal digunakan menyewa truk untuk mengangkut jenazah,” ujarnya.
Sumbangan ini sekaligus menjadi wujud simpati, loyalitas, dan militansi alumni FKG Unair pada kemanusiaan, khususnya kepada korban gempa Lombok dan Palu-Donggala. Dan sekiranya bantuan ini bisa mengurangi beban para korban. (hari)