BIDIK NEWS | BANYUWANGI – Menyikapi terjadinya serangan teror Bom sejumlah Gereja di Surabaya, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Seluruh Komponan Masyarakat Banyuwangi menggelar Deklarasi Pernyataan Sikap, di Markas Kodim 0825 Banyuwangi, Minggu (13/05).
Deklarasi tersebut di lakukan oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko, Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman, Dandim 0825 Letkol Inf. Ruli Nuryanto, Danlanal, Letkol. Laut Suhartaya, FKUB Banyuwangi dan sejumlah elemen dan tokoh masyarakat.
Adapun isi deklarasi tersebut yaitu, 1. Menyampaikan rasa belasungkawa dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap para korban serangan teror bom di beberapa gereja di Surabaya, 2. Mendukung pelaksanaan ibadah semua agam dan kepercayaan khususnya di Kabuoaten Banyuwangi, 3. Mengajak seluruh umat beragama untuk tetap bersatu dan tidak terpancing upaya adu domba antar agama, 4. Mengutuk keras serangan teror bom terhadap beberapa gereja di Surabaya, 5. Mari kita bersatu untuk menolak terorisme.
“Deklarasi ini kita sampaikan atas kejadian yang ada di Surabaya, kita cukup prihatin, dan kita tidak ingin terulang dimanapun terutama di banyuwangi. Tadi kita sudah berkumpul, dan sampaikan bersama serta sepakat untuk menyataka sikap dan menyatakan komitmen kedepan apa yang harus kita laksanakan secara kebersamaan untuk Banyuwangi lebih baik dan Indonesia lebih baik,” kata Kapolres Banyuwangi, AKBP. Donny Adityawarman usai deklarasi.
Menurut Kapolres, langkah antisipasi yang tadi sudah dibicarakan salah satunya dengan kebersamaan antar umat beragama yang ada di Banyuwangi untuk tidak saling menyalahkan satu dengan yang lain dan mengutuk tindakan terorisme tersebut.
“Untuk pengaman obyek vital akan kita lakukan pengamanan secara bersama TNI dan Pemda, tadi kita sudah lakukan komitmen bersama, kegiatan agama apapun akan kita lakukan pengamanan secara bersama,” tegas AKBP. Donny.
Sementara, Dandim 0825 Bnayuwangi, Letkol Inf. Ruli Nuryanto mengungkapkan, deklarasi ini sudah menjadi tekad bulat bersama, dan akan bersama bahu-membahu untuk bisa menjaga wilayah Banyuwangi agar tetap aman dan kondusif.
“Kita akan membantu Kepolisian dalam mengamankan setiap kegiatan ibadah di wilayah Banyuwangi, tentunya kami akan lebih fokus terhadap pengaman ibadah umat nasrani maupun ibadah agama yang lain,” tegas Danlanal.
Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko menambahkan akan terus melakukan koordinasi pengamanan di Banyuwangi yang di pimpin oleh Kapolres bersama TNI untuk mengamankan Banyuwangi yang sudah baik dan kompak ini.
“Kita akan terus jaga umat beragama yang melakukan ibadah bersama tokoh agama dan masyarakat, serta saling menghormati antar umat beragama,” ujar Wabup Yusuf.
Ditambahkan Wabup Yusuf, perbedaan itu pasti tetap ada, tetapi bagaimana supaya perbedaan itu bisa saling menghargai, maka Banyuwangi harus dijaga betul.(nng)