GRESIK|BIDIK – Negara agraris sebutan bagi Nagara Indonesia bskal hanya menjadi seharah saja, pasalnya generasi myda saat ini enggan menjadi petani, pasalnya pendapatan sebagai petani yang madih rendah, untuk mengatadi tersebut, PT Petrokimia Gresik menggelar jambore petani muda (24-25/7) di Gresik.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto menyatakan bahwa perusahaan memiliki komitmen dan arah kebijakan yang ber orientasi pada pertanian masa depan. Komitmen ini salah satunya di wujudkan dengan menggelar jambire petani muda yang merupakan kelanjutan dari jambore nadional pelatihan anak tani remaja tahun 2014 lalu.
” Setiap tahun kami selalu mengusung tema regenerasi petani, karena isu ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia dan gal ini perlu menhafi perhatian setius oleh seluruh pihak terkait,” jelas Nugroho.
Data dari statistik, sensus pertanian 2013 dalam laporannya jumlah rumah tangga petani tyrun 20% dari 79,5 juta sensus 2003 menjafi 63,6 juta, (turun 15,6 juta rumah tangga), dan diperparah kagi dengan kondisi bahwa 61% petani Indonesia berusia lebih dari 45 tahun.
Jambore kali ini di hadiri 100 orang, terdiri dari Jatim 30 orang, Jateng dan DI Jogja 20 orang, Jabar dan Banten 10 orang, Sumatera 5 orang, Kalimantan 5 orang, Sulawesi 5 orang, Bali, NTB, NTT 5 orang, serta alumni program Petro Muda Masuk Desa 20 orang. ( ali)