BANYUWANGI | bidik.news – Dalam rangka mendukung gerakan ‘Banyuwangi Berbagi’ yang diprogramkan pemerintah daerah, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Banyuwangi menggelar kegiatan bakti sosial pembagian 1.000 paket sembako gratis kepada masyarakat prasejahtera.
Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Kamis (6/2/2024) tersebut, dihadiri Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani beserta jajaran, Ketua Gapensi Banyuwangi, M. Rohman Akbar bersama sejumlah pengurus dan anggota,
Bupati Ipuk didampingi Ketua Gapensi BPC Banyuwangi M. Rohman Akbar secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako di rumah Hasyim salah seorang warga prasejahtera Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh.
“Ini wujud gotong royong lintas stakeholder guna mengentaskan kemiskinan. Program ini hadir dimomentum yang tepat saat bantuan pemerintah belum tersalurkan di awal tahun,” kata Ipuk.
Selain penyaluran sembako, lanjut Ipuk, pemkab juga melakukan pemantauan dan pendampingan kepada masyarakat penerima bantuan melalui aplikasi Smart Kampung.
“Data pamantauan mencakup aspek, sosial, kesehatan, hingga akses pendidikan. Data realtime yang terkumpul akan menjadi dasar evaluasi dan perencanaan program pengetasan kemiskinan selanjutnya,” jelasnya.
Gerakan Banyuwangi berbagi melibatkan berbagai elemen, diantaranya TNI, Polri, instansi vertikal, BUMN, BUMD, organisasi profesi hingga pengusaha lokal. Setiap pihak telah dibagi per wilayah sasaran yang jelas, sehingga bantuan tersalurkan secara merata dan tepat sasaran.
Sementara itu, Ketua Gapensi BPC Banyuwangi, Mohammad Rohman Akbar melalu Wakil Bendahara, Salim Novel mengungkapkan, distribusi bantuan 1.000 paket sembako ini akan dilakukan hingga dua bulan kedepan, atau hingga bulan ramadan.
“Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kami kepada program pemerintah daerah yakni gerakan ‘Banyuwangi Berbagi’. Dan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami membantu sesama,” ujar Salim.
Diketahui, gerakan ‘Banyuwangi Berbagi’ telah diluncurkan Pemkab Banyuwangi pada Januari 2025. Program ini menyasar sekitar 18.000 warga prasejahtera yang terdata secara by name by address di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.(nng)