BATU bidik.news – Dinas Pendidikan Kota Batu melarang pungutan biaya kegiatan lulusan ke siswa. Prosesi lulusan ditegaskan agar dilaksanakan secara sederhana dan tindak berlebihan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M.Chori mengatakan ketika terjadi
pungutan biaya dalam perayaan kelulusan. Menurutnya berpotensi membebani peserta didik dan wali murid.
“Kelulusan sebaiknya dilaksanakan secara sederhana di lingkungan sekolah tanpa membebani biaya tambahan bagi siswa. Kami meminta agar kegiatan kelulusan dilaksanakan secara sederhana dan tidak berlebihan,” kata Chori, Kamis (8/5/2025).
Masih menurutnya, segala bentuk pungutan untuk kegiatan kelulusan tidak diperbolehkan meskipun untuk tujuan perayaan.
“Sekolah hanya diperkenankan menerima dukungan dari orang tua atau donatur yang bersifat sukarela dan tidak mengikat, dengan syarat telah melalui musyawarah bersama,” katanya.
Tujuannya, untuk memastikan transparansi serta menghindari adanya kesan pemaksaan dalam pengumpulan dana.
“Jika ada donatur atau orang tua yang ingin mendukung secara sukarela, harus melalui musyawarah.Tidak boleh ada pungutan dalam bentuk apa pun di sekolah,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, Dinas Pendidikan Kota Batu telah melakukan sosialisasi terkait larangan ini sejak awal April 2025. Sosialisasi tersebut menurut Chori sasarannya kepada seluruh satuan pendidikan, termasuk Kepala PAUD, TK, SD dan SMP baik negeri maupun swasta.
Selain itu, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di Kota Batu juga telah diberikan pemahaman mengenai kebijakan ini.
“Kami berharap semua satuan pendidikan mematuhi dan melaksanakan imbauan tersebut, demi terciptanya suasana pendidikan yang adil dan tidak memberatkan peserta didik,” tandasnya.
Oleh karena itu, pihaknya menekankan, kegiatan kelulusan harus mencerminkan kesederhanaan, tanpa menjadi beban finansial bagi siswa dan orang tua.
“Dengan begitu, momentum kelulusan dapat dirayakan dengan penuh makna tanpa menambah tekanan ekonomi bagi keluarga sehingga dapat menciptakan suasana kelulusan yang lebih inklusif dan menyenangkan,” tutupnya.(Gus)