SURABAYA | bidik.news – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) saat ini tengah menggalakkan program transformasi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) melalui implementasi Safety Induction, Sterilisasi Terminal dan Minimum Requirement for Safety. TTL juga menggelar beberapa kali sosialisasi proses transformasi HSSE ini.
Transformasi HSSE ini dilaksanakan bersama oleh seluruh perusahaan dibawah Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas dalam rangka penanggulangan kecelakaan kerja dan mewujudkan lingkungan kerja yang aman guna mendukung produktivitas dan pencapaian kinerja perusahaan.
TTL telah membuktikan komitmen dan konsistensi terhadap penerapan HSSE dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman. Berdasarkan data, jam kerja aman atau no lost time injury (NLTI) di TTL saat ini telah mencapai 18.282.613 jam. Dan di 2023 lalu, TTL menerima penghargaan zero accident hingga tingkat nasional untuk pencapaian tersebut.
David Pandapotan Sirait, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong mengajak seluruh pegawai dan mitra kerja melakukan transformasi HSSE demi terciptanya High Performance dan Zero Accident “TTL memiliki komitmen yang tinggi terhadap program transformasi HSSE ini, dimana saat ini kami telah membentuk tim task force yang akan menggawangi program ini secara serius”, ujar David, Rabu (17/1/2024).

Langkah awal transformasi HSSE ini dilakukan dengan peningkatan awareness dan perilaku pegawai melalui sharing session dan focus group discussion (FGD) yang telah dimulai Desember 2023 – Maret 2024 nanti dengan total peserta 1156 orang yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja yang beraktifitas di lingkungan TTL. Juga dilakukan safety induction sehingga seluruh orang yang beraktifitas di area terminal memiliki pengetahuan HSSE dengan baik.
TTL juga melakukan sterilisasi terminal dengan mendata seluruh orang dan kendaraan yang berkegiatan di area terminal, serta meminimalkan jumlah orang dan kendaraan non-operasional terutama yang tidak berkepentingan untuk memasuki area terminal. Penerapan standar/persyaratan HSSE minimum terhadap fasilitas maupun peralatan terminal serta standarisasi prosedur juga bagian dari transformasi HSSE.
“Implementasi elemen-elemen Transformasi HSSE ini sangat penting membentuk budaya keselamatan dan kesehatan kerja. Kedepannya TTL akan terus mengembangkan program ini melalui digitalisasi HSSE untuk meningkatkan daya saing TTL di kelas global,” tutup David.