SURABAYA | BIDIK.NEWS – Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan Bunda PAUD bersama lembaga pemerintah dan swasta menggelar Gebyar Hari Anak Nasional 2022. Kegiatan ini sebagai Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di Surabaya.
Peringatan HAN di Surabaya bakal makin meriah karena menghadirkan berbagai kegiatan menarik dan melibatkan ribuan anak. Bahkan, Event Organizer (EO) dan pesertanya juga anak-anak Surabaya yang rencana bakal dipusatkan di kompleks Balai Pemuda Surabaya, Rabu (27/7/2022).
Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani mengatakan, HAN 2022 menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada anak-anak Surabaya. Baik itu melalui pendidikan maupun dari pola asuh orang tua dan lingkungan sekitarnya.
“Dengan begitu satu persatu hak-hak mereka akan terpenuhi. Hak-hak inilah yang akan menunjang keberhasilan mereka di masa depan,” kata Rini saat konferensi pers di Gedung Graha Bunda PAUD Surabaya, Senin (25/7/2022).
Rangkaian HAN 2022 ini diantaranya kegiatan Kampanye Stop Kekerasan Terhadap Anak bersama Forum Anak Surabaya.
Bunda Rini menyebutkan, kegiatan kampanye tersebut bakal diikuti para pelajar SMPN di Surabaya, Organisasi Pelajar, hingga Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair. “Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan rasa saling melindungi anak-anak Surabaya dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap kekerasan anak,” ujarnya.
Kegiatan kampanye ini akan diadakan (27/7) pukul 06.00 – 08.30 WIB di delapan ruas jalan yang tersebar di beberapa wilayah Surabaya. Untuk rincian lokasinya yaitu, di wilayah Surabaya Timur dilaksanakan di MERR atau Jembatan Kedung Baruk Surabaya. Lalu, di Kebun Bibit Bratang atau tepatnya di depan kantor Polsek/ Kelurahan Baratajaya.
Kemudian, di Surabaya Selatan, digelar di Jl. Ahmad Yani, tepatnya di Maspion Square (Frontage), depan Museum BI, serta Taman Bungkul. Sedangkan di Surabaya Utara, diadakan di depan Jembatan Merah Plaza (JMP) atau Taman Sejarah.
“Sementara di Surabaya pusat, diadakan di Jl. Tegalsari atau depan Pasopati. Juga, di Taman Apsari, tepatnya di depan Grahadi sebelah SD Negeri Kaliasin Surabaya,” tambahnya.
Bunda Rini juga menyebutkan, sejumlah kegiatan lomba pra acara pun diadakan dalam menyemarakkan HAN. Diantaranya, lomba video TikTok kampanye stop kekerasan anak dan manajemen gadget, lomba fotografi dengan tema kasih sayang dalam keluarga dan Surabaya Kota Layak Anak, lomba poster perlindungan hak anak, lomba tarik tambang dan sebagainya.
“Nantinya, pemenang lomba akan diumumkan pada gebyar HAN 2022 tingkat Kota Surabaya. Lomba juga digelar saat gebyar acara dengan kemasan dan hadiah yang menarik agar anak-anak Surabaya lebih berani berimprovisasi dan merangsang kemampuan mereka,” tuturnya.
Gebyar acara (27/7) akan digelar di Balai Pemuda Surabaya dan diikuti 1.200 anak. Ribuan anak itu mulai dari PAUD, pelajar SD, SMP hingga SMA sederajat. “Beragam acara dan lomba yang digelar ini untuk memaksimalkan potensi siswa dan siswi Kota Surabaya,” kata Bunda Rini sekaligus Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya.
Sejumlah acara dalam Gebyar Hari Anak Nasional 2022 di Surabaya, juga disemarakkan dengan beberapa agenda menarik lainnya. Di antaranya yaitu, seminar manajemen gadget, talkshow bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia, serta berbagai kelas.
Berbagai kelas terdiri dari serba-serbi edukasi calon pengantin, beauty class dan grooming serta public speaking. Ada festival seni minat bakat siswa, booth dulinan lawas (permainan tradisional) dan pembacaan Suara Anak Surabaya serta berbagai kegiatan menarik lainnya.
“Dalam Gebyar HAN 2022 ini juga diadakan deklarasi lingkungan, satuan pendidikan, dan Rumah Ibadah Ramah Anak yang dibacakan Wali Kota Surabaya beserta warga Surabaya secara serentak,” jelasnya.
Deklarasi itu berisi poin-poin penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan bagi anak-anak. Juga, bagaimana mengembangkan potensi anak-anak Surabaya di manapun mereka berada.
“Surabaya sudah meraih kelima kalinya Kota Layak Anak kategori utama. Ini menjadi tujuan kita bersama bahwa tahun depan kita punya target bisa naik kelas menjadi Kota Layak Anak, di atasnya utama,” ujarnya.
Menurutnya, untuk meraih Kota Layak Anak di atas kategori utama, tentunya bukan pekerjaan yang mudah. Sebab, pekerjaan tersebut, tak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah kota saja.
“Karena ini tanggung jawab kita bersama. Sehingga keterlibatan semua pihak itu sangat dibutuhkan,” pungkasnya.