BIDIK NEWS| MALANG – Berbagai element masyarakat melakukan aksi pengumpulan koin untuk mengaspal jalan rusak yang menjadi problem Kota Malang hari ini, di depan gedung DPRD Kota Malang, Kamis (21/3). Giat yang ditujukan untuk merespon banyaknya jalan rusak dan berlubang di Kota Malang yang dinilai slow respon dari pemerintah.
Respon positif atas aksi ini terlihat dari pengendara yang melewati jalan bundaran Tugu Kota Malang tersebut. Istimewanya, seorang turis asing ikut berpartisipasi dan mengeluhkan kondisi jalan yang buruk.
Sementara itu, salah satu peserta aksi bertajuk Malang Darurat Jalan Berlubang, Wahyu Eko Setiawan menjelaskan, gerakan ini sebagai bentuk kepedulian akan kondisi jalan Kota Malang yang mengkhawatirkan. Terlebih, dalam kurun sebulan terakhir, dua orang jadi korban kecelakaan akibat jalan yang tidak layak tersebut.
“Sampai sekarang gak ada respon dari pemerintah,” ungkap Wahyu disela sela aksi.
Menurut Wahyu, aksi kali ini bukan semata-mata mencari-cari kesalahan pemerintah. Beberapa waktu lalu pihak pemkot mengatakan, memang jalan rusak tak tertangani akibat kurangnya anggaran. Karenanya, gerakan ini sebagai respon dan usaha untuk membantu permasalahan perbaikan jalan tersebut.
“Kami tidak hanya mengkritik, dalam hal ini kesadaran masyarakat untuk ikut peduli kondisi jalan juga kami sentuh dengan aksi kami. Pemerintah pun juga harus peka dan merespon juga untuk segera bersikap. Kenyataannya, jalan rusak sudah makan korban, jangan sampai terjadi lagi” tutupnya. (Doi)