MALANG I BIDIK NEWS – Pasca insiden bentrokan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan warga15 Agustus lalu, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya persuasif. Bahkan dirinya menyakinkan mahasiswa, bahwa tidak ada gangguan atau aksi rasisme, seperti yang dikhawatirkan belakang ini.
Lebih lanjut, kepada awak media, Rabu (21/8/2019) siang, menyampaikan jika selain komitmen dari pihak kepolisian, pihaknya juga mengimbau peran serta masyarakat menjaga kondusifitas Kota Malang. Sementara anggota Polres Malang kota akan melakukan pantauan kepada tempat tinggal atau asrama yang dihuni mahasiswa asal Papua.
“Sejauh ini kami terus berkomunikasi, pertemuan dengan mahasiswa Papua juga sering, kami yakinkan adik- adik mahasiswa Papua terjamin keamanan dan keselamatannya,” paparnya.
Gencarnya pemberitaan miring terkait peristiwa tersebut, diharapkannya tidak sampai menyulut konflik di Kota Malang yang sejauh ini sangat kondusif dari permasalahan sosial, terlebih menyangkut sara.
“Mari membangun negeri ini lebih baik, bersama sama masyarakat Kota Malang yang juga cinta damai, serta mahasiswa mahasiswi seluruh tanah air,” pungkasnya.
Bahkan dirinya memberi apresiasi, atas sikap jantan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko meminta maaf secara terbuka, Selasa (20/8/2019), khususnya atas insiden bentrokan mahasiswa asal Papua dengan warga. Sekaligus meluruskan opini yang mengatakan jika Wawali ingin memulangkan mahasiswa Papua, itu tidak benar. (Doi)