GRESIK – Generasi muda yang akan melanjutkan pembangunan termasuk kepemimpinan di negara ini, mesti punya banyak gagasan, dan termasuk cara menggapainya, memulai dengan gemar menuliskan ide secara rutin , demikian disampaikan Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani saat membuka paparan 10 finalis lomba karya tulis tingkat SMA . Sabtu (1/2)
” Budaya menulis ide dan gagasan serta cara mencapainya, mesti dilakukan secara rutin setiap hari, dan catatan jangan sampai hilang, termasuk membaca catatan tersebut, demikian juga setelah melihat kejadian di sekitar, maka tulislah kejadian tersebut, dan ide bagaimana cara mengatasinya,” tegas Gus Yani.
Dari seratus lebih karya tulis tingkat SMA / sederajat di Kabupaten Gresik yang di ikuti dari berbagai SMA / MA baik negeri maupun swasta, mereka menulis terkait Bupati Gresik ke depan, kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional ( HPN) 2020 dan juga Kabupaten Gresik yang akan melangsungkan Pilkada pada September mendatang.
Salah satu peserta memaparkan Bupati Gresik mendatang mesti punya keinginan memajukan pariwisata yang ada di Gresik, banyak wisatawan hadir setiap hari di wilayah Gresik, meski tanpa ada promosi, dan berdampak pada pertumbuhan peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar obyek wisata tersebut.
” Wisata ziarah makam auliya yang ada di Gresik ini hampir setiap hari terminal parkir bis selalu penuh bahkan hingga meluber keluar saat hari libur, kalau wisata ini terkoneksi dengan tempat wisata yang lain misalnya wisata mangrove, wisata kampung batik, wisata kampung tenun tradisional, tentunya dengan wisatawan lebih lama tinggal di wilayah Gresik, tentu dampak perekonomian semakin bagus, dan uang berputar di Gresik semakin lancar,” papar Aliya.
Salah satu peserta dari SMA Negeri penyandang disabilitas, memaparkan bahwa pendidikan diwilayah Gresik kota sudah bisa menerima penyandang cacat, sementara di daerah pinggiran masih susah menerima anak usia sekolah yang cacat / disabilitas.
” Saya mengalami gangguan penglihatan sejak SMP, dan harus berpindah sekolah beberapa tempat, bahkan hingga ke SLB, saya beserta teman teman yang disabilitas tidak ingin meminta minta di kasihani, namun upaya kami mengenyam pendidikan supaya di fasilitasi, komputer dengan huruf Braille sudah ada, namun yang bisa mengkonversi dengan beberapa program exxel masih perlu diinstal lagi, harapan kami Bupati Gresik ke depan memberi perhatian yang sama dan kesempatan yang sama antara anak normal dan disabilitas dari usia sekolah dan kerja,” jelas siswa asal SMAN Kebomas.
Jajaran Wakil Ketua DPRD Gresik yang ikut menjadi juri atas paparan para siswa siswi SMA / MA antara lain : Nur Hamim dan dr Alif, selain membetri pertanyaan terhadap ide yang di paparkan, juga memberikan masukan terkait masukan dari para siswa / siswi SMA.
” Jujur secara pribadi saya memberikan apresiasi terhadap ke -10 peserta finalis lomba karya tulis dengan tema Bupati Gresik ke depan, jaman saya dulu semasa SMA belum ada kegiatan semacam ini, dan untuk yang menuliskan ide beserta cara mengatasinya, saya memberikan nilai lebih dari pada yang hanya menulis kritikan saja,” papar dr Alif menutup kegiatan.
Tampak hadir mengikuti paparan dari yang sudah di tulis oleh para siswa siswi : SMAN Driyorejo, MAN 2 Gresik, SMAN Kebomas, SMAN Gresik, SMAN Manyar, MAN1 Gresik, MA Maarif Tanggul Rejo, Kec Manyar,